DAMPAK PADAT PENEBARAN BERBEDA TERHADAP KUALITAS AIR BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SISTEM BIOFLOK

Budidaya ikan nila dengan sistem bioflok mampu memperbaiki kualitas air
terutama mengurangi amoniak menjadi nitrat yang tidak beracun pada media
budidaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dampak padat penebaran
yang berbeda terhadap perubahan kualitas air meliputi amoniak, nitrat dan total
suspended solid (TSS) pada budidaya sistem bioflok. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Maret sampai April 2018, Bertempat di Hatchery Mini, Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Ikan nila berukuran 2-3 cm
ditebar pada wadah penelitian bervolume 15 L. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan diberi 3 kali ulangan
kepadatan masing-masing 5 ekor, 10 ekor, dan 15 ekor. Hasil analisis ragam
(ANOVA) menunjukkan, padat penebaran berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap
kandungan amoniak, nitrat, dan TSS air media pemeliharaan ikan nila sistem
bioflok. Perlakuan 15 ekor menghasilkan amoniak dan nitrat tertinggi
0,024±0,001 mg/L dan 3,22±1,00 mg/L dan berbeda nyata dengan perlakuan 5
ekor tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan 10 ekor, demikian pula
perlakuan 15 ekor menghasilkan TSS tertinggi 15,7±2,3 mg/L dan berbeda nyata
dengan perlakuan 10 dan 5 ekor sementara 10 dan 5 ekor tidak berbeda nyata.
Parameter kualitas air amoniak, nitrat, dan TSS yang dihasilkan masih dalam
batas optimum budidaya ikan nila dengan sistem bioflok.