Pengaruh Filtrasi Zeolite Dan Ozonisasi Pada Gasifikasi Terhadap Kadar CO, CO2 Dan HC Pada Gasifikasi Tempurung Kelapa Tipe Crossdraft

Karbon Dioksida (CO2) merupakan zat tidak mampu bakar yang dihasilkan oleh gasifikasi sedangkan Hydro Karbon (HC) dan Karbon Monoksida (CO) merupakan zat mampu bakar yang dihasilkan oleh gasifikasi sehingga pada penelitian ini kadar CO2 diharapkan untuk turun dan kadar HC serta CO diharapkan untuk meningkat sehingga hasil gasifikasi dapat terbakar. Dalam mengurangi kadar CO2 dan meningkatkan kadar CO dan HC dilakukan penambahan ozon ke supply udara pada gasifikasi dan filtrasi menggunakan zeolit. Dalam penelitian ini, ozon dapat diproduksi dengan menggunakan teknologi plasma (plasma-ozone) yang menggunakan metode Dielectric Barrier Discharge (DBD). Udara dilewatkan dalam reaktor plasma-ozon pada tegangan yang berbeda dengan variasi ozon 3 ppm, 12 ppm, dan 18 ppm diperoleh. Konsentrasi ozon dideteksi menggunakan Ozone meter O3 Air Quality Detector. Sedangkan jenis zeolite yang digunakan merupakan zeolite alam. Hasil penelitian sebagai berikut (1) Kadar CO dengan hasil maksimum terjadi pada penambahan ozon sebesar 3 ppm dengan kadar CO sebesar 18,72% pada menit ke-8. Sedangkan zeolite sebagai filtrasi meningkatkan kadar CO sebanyak 0,18% hingga 1,85% pada waktu optimal menit ke-6 hingga menit ke-8. (2) Kadar CO2 dengan hasil minimum pada penambahan ozon sebesar 3 ppm dengan kadar CO2 sebesar 10,71%. Sedangkan zeolite sebagai filtrasi mengurangi kadar CO2 sebanyak 0,89% hingga 2,17% pada waktu optimal menit ke-24 hingga menit ke-30. (3) Kadar HC dengan hasil maksimum terjadi pada penambahan ozon sebesar 3ppm dengan kadar HC sebesar 3363 ppm pada menit ke-6. Sedangkan zeolite sebagai filtrasi meningkatkan kadar HC sebanyak 95 ppm hingga 497 ppm pada waktu optimal menit ke-2 hingga menit ke-8.