EFEK TERAPI EKSTRAK ETANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) TERHADAP KERUSAKAN HISTOLOGI HATI, GINJAL DAN PANKREAS TIKUS YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Aloksan merupakan senyawa kimia yang dapat menginduksi
kerusakan pankreas dan organ lain akibat produksi radikal bebas. Daun sukun diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang dapat melindungi organ dari kerusakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek terapi ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) melalui pengukuran parameter biomarker SGPT dan kreatinin
serta analisis histopatologi hati, ginjal dan pankreas pada tikus yang diinduksi aloksan.
Ekstrak daun sukun dibuat dengan cara maserasi menggunakan
etanol 70%, kemudian dibuat suspensi untuk memudahkan pemberian per oral. Tikus dikelompokkan menjadi 5 kelompok, kelompok I tidak diberikan perlakuan, kelompok II diinjeksi aloksan secara intra peritonial tanpa ekstrak, kelompok III, IV dan V diinjeksi aloksan secara intra peritonial, tiga hari kemudian diikuti dengan pemberian ekstrak dosis 100 mg/kg BB (kelompok III), 200 mg/kg (kelompok IV) dan 400 mg/kg BB (kelompok V). Pemberian ekstrak dilakukan selama 14 hari dan diukur kadar SGPT dan kreatinin kemudian dilakukan pemeriksaan histologi pada hati, ginjal dan pankreas tikus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan signifikan kadar SGPT setelah pemberian ekstrak 200 mg/kg dan 400 mg/kg, tetapi penurunan kadar kreatinin tidak signifikan dibandingkan kelompok yang tidak diberikan ekstrak. Gambaran histologi hati, ginjal serta pankreas
pada tikus yang diberikan ekstrak 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB terlihat lebih baik dibandingkan kontrol negatif. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbaikan derajat kerusakan hati, ginjal dan pankreas pada tikus yang diinduksi aloksan dengan pemberian ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dibandingkan dengan tikus tanpa pemberian ekstrak.