Analisis Temperatur dan Kelembaban Rancangan di Makassar

Kondisi cuaca di suatu wilayah dapat ditentukan oleh sejumlah faktor, antara lain curah hujan, kelembaban udara, dan suhu udara. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka perlu untuk mengetahui persyaratan yang diperlukan dalam menciptakan kenyamanan lingkungan terhadap data karakteristik cuaca atau sifat-sifat udara di wilayah tersebut. Karakteristik udara atau sifat-sifat udara dapat diperoleh dengan parameter udara yang menjadi tinjauan terhadap unjuk kerja psikrometri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik udara serta temperatur dan kelembaban rancangan di Makassar. Data pengukuran berupa temperatur udara, kelembaban relatif dan tekanan udara untuk tahun 2000–2021 telah diolah dengan menggunakan psikometri untuk mencari kondisi rata-rata karakteristik udara lokal. Penelitian ini menganalisis karakteristik udara berupa, rasio kelembaban (), entalpi udara (h), volume spesifik (), temperatur rancangan (ranc), perubahan temperatur harian (T). Di Makassar, musim panas berlangsung selama 7 bulan yaitu dari bulan Mei – November sedangkan musim hujan berlangsung selama 5 bulan yaitu dari bulan Desember – April. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata temperatur di Makassar yaitu 27,7 ºC, kelembaban relatif () rata-rata 80% , rasio kelembaban () rata-rata 0.0187 kg/kg’, entalpi (h) rata-rata 75,63 kJ/kg.udara kering, ketiga karakteristik udara tersebut meningkat pada musim hujan (Desember–Mei), dan volume spesifik () rata-rata 0.8805 m3/kg.udara kering, sedangkan temperatur rancangan (θranc) adalah 29,4 oC, dan kelembaban rancangan (ranc) adalah 69%, serta perubahan temperatur harian (T) adalah 9,2 oC.