Ampulembang, Ryzka Trydesti (2023) ANALISIS INTERAKSI KELAS DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA SISWA SMAN 2 MAKASSAR: MODEL FLANDER. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
F032201004_tesis_03-05-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
F032201004_tesis_03-05-2023 cover1.jpg
Download (224kB) | Preview
F032211004_tesis_03-05-2023 dp.pdf
Download (321kB)
F032211004_tesis_03-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Tujuan penelitian ini adalah 1) menjelaskan interaksi kelas dalam pembelajaran berbicara dan hubungannya dengan kurikulum merdeka pada siswa SMAN 2 Makassar berdasarkan model Flanders; 2) mengungkapkan implikasi interaksi pembelajaran berbicara terhadap kemampuan berbicara pada siswa SMAN 2 Makassar berdasarkan model Flanders. Peneliti menggunakan model Flanders Interaction Analysis Categories (FIAC) untuk menganalisis interaksi kelas yang terjadi dalam pembelajaran berbicara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui metode observasi dengan teknik rekam dan catat. Data dianalisis secara deskriptif dengan tiga tahapan utama yaitu reduksi data, penyajian data, serta verifikasi penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) guru berbicara (GB) menghasilkan nilai rata-rata sebesar 48,18%, (2) siswa berbicara (SB) menghasilkan nilai rata-rata sebesar 27,53%, (3) kesunyian (K) menghasilkan nilai rata-rata sebesar 14,41%, (4) rasio respon guru (RRG) menghasilkan nilai rata-rata sebesar 32,45%, (5) rasio inisiatif siswa (RIS) menghasilkan nilai rata-rata sebesar 11,62%, (6) rasio respon langsung guru (RRLG) menghasilkan nilai rata-rata sebesar 69,45%, (7) rasio pergantian konten (RPK) menghasilkan nilai rata-rata sebesar 45,77%, (8) rasio tetap siswa (RTS) menghasilkan nilai rata-rata sebesar 0%, dan (9) penggunaan bahasa antara siswa dan guru selama berinteraksi sebesar 93,56% untuk penggunaan bahasa Indonesia, terdiri dari guru sebesar 65,34% dan siswa 28,21%; dan penggunaan bahasa Makassar sebesar 6,44%, terdiri dari guru 3,13% dan siswa 3,32%. Dilihat dari besarnya dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran yang dibuktikan dengan persentase guru berbicara lebih tinggi dari pada siswa. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbicara yang dilaksanakan di kelas XI SMAN 2 Makassar belum sesuai dengan standar prosedur pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Merdeka Belajar yang seharusnya memberikan dominasi belajar pada siswa (student center learning) namun pada hasil penelitian ini ditemukan bahwa guru masih mendominasi interaksi di dalam kelas (teacher center learning) meskipun demikian nilai kognitif siswa tetap meningkat
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | interaksi kelas, FIAC, berbicara, kurikulum merdeka belajar |
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 02 Nov 2023 06:09 |
Last Modified: | 02 Nov 2023 06:09 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28259 |