PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BIDARA (ZIZIPHUS MAURITIANA) MELALUI AIR MINUM SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP PERFORMA, HEMATOLOGIS, DAN BAGIAN AKHIR SALURAN PENCERNAAN PUYUH


Supratman, Serdam (2020) PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BIDARA (ZIZIPHUS MAURITIANA) MELALUI AIR MINUM SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP PERFORMA, HEMATOLOGIS, DAN BAGIAN AKHIR SALURAN PENCERNAAN PUYUH. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
I012182004_tesis cover.png

Download (114kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
I012182004_tesis 1-2.pdf

Download (793kB)
[thumbnail of Daftar pustaka] Text (Daftar pustaka)
I012182004_tesis dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
I012182004_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Daun bidara mengandung quercetin 3-O-rhamnoglucoside 7-O-rhamnoside yang merupakan senyawa flavonoid utama yang berpotensi sebagai antioksidan. Selain itu daun bidara juga mengandung anti bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian ekstrak daun bidara melalui air minum sebagai antioksidan terhadap performa, hematologis, dan bagian akhir saluran pencernaan puyuh. Penelitian ini menggunakan 160 ekor puyuh usia 9 hari yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan dari 5 perlakuan yang terdiri dari 8 ekor puyuh dan 4 ulangan. Susunan percobaan yang digunakan, P0= tanpa vitamin C dan ekstrak daun bidara; P1= vitamin C 0,10 gram; P2= ditambahkan 0,20 mL ekstrak daun bidara; P3= ditambahkan 0,24 mL ekstrak daun bidara; P4= ditambahkan 0,28 mL ekstrak daun bidara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian ekstrak daun bidara melalui air minum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas, hematokrit, hemoglobin, panjang duodenum, ileum, dan sekum serta berat ileum, sekum, dan rektum pada puyuh, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konsumsi air minum, konversi pakan, eritrosit, leukosit, panjang jejenum dan rektum, berat duodenum dan jejenum pada puyuh. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun bidara pada level 0,28 mL (P4) adalah yang terbaik sebagai antioksidan puyuh.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 01 Mar 2021 06:35
Last Modified: 06 Nov 2024 04:33
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2823

Actions (login required)

View Item
View Item