KORELASI APPARENT DIFFUSION COEFFICIENT VALUE GREY MATTER PADA MRI KEPALA DENGAN GANGGUAN KOGNITIF MENGGUNAKAN MONTREAL COGNITIVE ASSESSMENT (MoCA INA) PADA PASIEN USIA LANJUT


Ae, Andi Hernaningsih (2023) KORELASI APPARENT DIFFUSION COEFFICIENT VALUE GREY MATTER PADA MRI KEPALA DENGAN GANGGUAN KOGNITIF MENGGUNAKAN MONTREAL COGNITIVE ASSESSMENT (MoCA INA) PADA PASIEN USIA LANJUT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C125191007_tesis_07-06-2023 1-2.pdf] Text
C125191007_tesis_07-06-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C125191005_tesis_07-06-2023 cover1.png]
Preview
Image
C125191005_tesis_07-06-2023 cover1.png

Download (171kB) | Preview
[thumbnail of C125191007_tesis_07-06-2023 dp.pdf] Text
C125191007_tesis_07-06-2023 dp.pdf

Download (566kB)
[thumbnail of C125191007_tesis_07-06-2023.pdf] Text
C125191007_tesis_07-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Penyakit alzheimer ditandai dengan perubahan kortikal yang luas, hilangnya neuron, munculnya plak senilis, dan neurofibrillary tangles. Meskipun diagnosis definitif didasarkan pada pemeriksaan patologis, kemajuan terbaru dalam teknik pencitraan neurologis seperti magnetic resonance imaging (MRI), dapat berkontribusi untuk diagnosis dini gangguan kognitif ringan dan penyakit alzheimer. Apparent diffusion coefficient (ADC) merupakan teknik MRI yang dapat mencerminkan gerakan molekuler air di dalam jaringan sehingga memberikan informasi tentang integritas jaringan. ADC dapat berperan dalam mendeteksi atrofi cerebral tahap mikroskopis sehingga merupakan marker yang potensial untuk mendeteksi neurodegeneratif dini. Penelitian ini bertujuan menilai korelasi ADC value grey matter pada MRI kepala dengan gangguan kognitif menggunakan montreal cognitive assessment versi Indonesia (MoCA-lNA) pada pasien usia lanjut. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang yang dilakukan pada 30 pasien berusia lebih dari 45 tahun yang memenuhi syarat dan menjalani pemeriksaan MRI kepala. Dilakukan penilaian ADC value grey matter pada hipokampus bilateral. Setelah itu dilakukan pemeriksaan MoCA-INA untuk menilai fungsi kognitif pasien. Pasien dibagi menjadi dua kategori, yaitu normal, dengan terdapat gangguan fungsi kognitif. Korelasi antara ADC value grey matter pada MRI kepala dengan gangguan kognitif menggunakan MOCA-INA pada pasien usia lanjut dinilai dengan menggunakan uji korelasi Pearson. Penilaian sensitivitas dan spesifisitas dilakukan dengan pengujian receiver operator characteristic (ROC) curve. Didapatkan paling banyak pasien berjenis kelamin perempuan (53.3%) dengan rentang usia 50-59 tahun (36,7%) dan 60-69 tahun (33,3%). Didapatkan rerata nilai ADC pada hipokampus kanan sebesar 1312,9 351,8 x 10-6 mm2/detik dan hipokampus kiri sebesar 1286.9 ± 292,6 x 10-6 mm2/detik. Terdapat peningkatan rerata ADC value pada hipokampus kanan dan kiri seiring dengan peningkatan usia. Terdapat korelasi positif bermakna antara ADC value pada hipokampus kanan dan kiri dengan skor MoCA. Tingkat sensitivitas dan spesifisitas tertinggi untuk memprediksi gangguan fungsi kognitif didapatkan pada nilai cut-off sebesar 1158,5 x 10-6 mm2/detik pada hipokampus kanan dengan sensitivitas 77,8% dan spesifisitas 75% dan sebesar 1163,0 x 10-6 mm2/detik pada hipokampus kiri dengan sensitivitas 88,9% dan spesifisitas 83,3%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penilaian ADC value hipokampus dapat menjadi alat diagnostik untuk memprediksi gangguan fungsi kognitif dengan sensitivitas dan spesifisitas yang cukup baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Radiologi
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 13 Nov 2023 01:30
Last Modified: 13 Nov 2023 01:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28217

Actions (login required)

View Item
View Item