Umar, Irma Yani (2023) Korelasi Antara Derajat dan Arah Deviasi Septum Nasi Terhadap Morfologi Nasal Bone Menggunakan Modalitas CT Scan. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C125191001_tesis_07-06-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
C125191001_tesis_07-06-2023 cover1.png
Download (163kB) | Preview
C125191001_tesis_07-06-2023 dp.pdf
Download (1MB)
C125191001_tesis_07-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
IRMA YANI UMAR. Korelasi antara Derajat dan Arah Deviasi Septum Nasi terhadap Morfologi Nasal Bone menggunakan modalitas CT Scan (dibimbing oleh Junus Baan dan Dario A.Nelwan)
Deviasi septum nasi merupakan variasi anatomis paling sering, yang ditemukan pada hampir 80% orang dewasa yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan os nasal dan morfologi fasial. Saat ini Computed Tomography (CT) scan disarankan sebagai metode pilihan untuk memberikan gambaran detail tentang morfologi septum dan os nasal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi derajat dan arah deviasi septum nasi terhadap morfologi nasal bone menggunakan modalitas CT scan. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan sampel sebanyak 85 orang yang menjalani CT scan kepala. Arah deviasi septum dikategorikan kiri atau kanan, sedangkan derajat dikategorikan ringan (<9o), sedang (9-15°) dan berat (>15°). Morfologi os nasal yang dinilai mencakup ketebalan lateral nasal bone, intermediate nasal bone, sudut internasal, panjang nasal bone, jarak nasal bone ke krista nasalis os maxilla dan lebar apertura piriformis. Hasil penelitian menunjukkan paling banyak pasien menunjukan deviasi septum ke kiri, sebanyak 47 sampel (55,3%) sedangkan pasien dengan deviasi septum ke kanan sebanyak 38 sampel (44,7%). Paling banyak pasien menunjukkan derajat deviasi sedang, sebanyak 44 sampel. Terdapat korelasi yang signifikan antara ketebalan os nasal lateral kanan dan kiri, dan ketebalan os nasal intermediate kanan dan kiri dengan arah deviasi septum nasi, antara jarak os nasal dengan krista nasalis os maxilla dan lebar apertura piriformis dengan derajat deviasi septum nasi.
Sebagai kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa arah dan derajat deviasi septum nasi dapat mempengaruhi morfologi os nasal. Os nasal lebih tebal pada sisi yang deviasi dibandingkan sisi kontralateralnya.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Radiologi |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 08 Nov 2023 05:51 |
Last Modified: | 08 Nov 2023 05:51 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28201 |