DETEKSI RESIDU ANTIBIOTIK PADA HATI SAPI DI PASAR TRADISIONAL KOTA MAKASSAR

Hati sapi merupakan pangan hewani yang mempunyai nilai gizi yang
tinggi yang mengandung banyak protein yang diperlukan untuk pertumbuhan,
perkembangan, dan kesehatan tubuh, namun juga dapat mengandung bahaya
biologis, kimiawi, dan fisik. Salah satu bahaya kimiawi yang dapat dijumpai pada
hati sapi adalah residu antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah terdapat residu antibiotik yang terkandung pada hati sapi pada 4 pasar
tradisional di Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2018di
Laboratorium Mikrobiologi Kedokteran Hewan Universitas Hasanuddin.
Pengambilan sampel dilakukan di 4 pasar Tradisional Kota Makassar. Masing�masing pasar terdiri dari 6 sampel (total n=24) melalui metode disc diffusion (tes
Kirby dan Bauer) untuk menetukan aktivitas agen antimikroba terhadap
mikroorganisme uji. Metode difusi merupakan salah satu cara mengamati daya
hambat pertumbuhan bakteri. Zona hambat akan terlihat sebagai daerah jernih di
sekitar cakram kertas yang mengandung residu antibiotik. Kontrol positif (+) yang
digunakan adalah antibiotik amoxicillin dan kontrol negatif (-) blank disc dengan
menambahkan aquadest. Hasil dari penelitian ini diperoleh 21 sampel hati sapi
dari 24 sampel bebas dari residu antibiotik. Kesimpulan dari hasil penelitian ini
adalah dari 4 pasar ditemukan 3 sampel hati sapi positif mengandung residu
antibiotik pada semua pasar T, khususnya pada media Mueller hinton agar yang
ditumbuhkan bakteri Eschericia coli, dan tingkat kejadian residu antibiotik pada
hati sapi yang dijual di 4 pasar tradisional Kota Makassar adalah 12,5%.
Kata kunci : Antibiotik, Hati Sapi, Makassar, Pasar Tradisional, Residu