HUBUNGAN STATUS GIZI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2017

Pendahuluan : Dismenore merupakan nyeri yang dirasakan saat haid terutama pada usia remaja. Faktor yang dapat memengaruhi terjadinya dismenore diantaranya adalah status gizi dan aktivitas fisik. Status gizi yang tidak normal dan aktivitas fisik yang ringan akan mempengaruhi pertumbuhan dan fungsi reproduksi yang akan mempengaruhi gangguan menstruasi dan akan meningkatkan risiko terjadinya
dismenore. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara status gizi dan aktivitas fisik dengan kejadian dismenore pada mahasiswi Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin angkatan 2017.
Metode : Penelitian ini menggunanakan desain analiktik observasional cross sectional. Setelah mengisi lembar persetujuan, seluruh sampel mengisi kuisioner dismenore (N=113), status gizi dan aktivitas fisik (IPAQ)
Hasil : Dari 113 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, hasil penelitian diperoleh distribusi kejadian dismenore di Fakultas Kedokteran Universitas
hasanuddin angkatan 2017 sebanyak 102 responden (90,3%). Proporsi tertinggi responden yang mengalami dismenore berada pada status gizi normal yaitu 51 responden (45,1%) dan pada kelompok responden dengan aktivitas fisik ringan yaitu
80 responden (70,8%). Hasil bivariat dengan menggunakan chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara status gizi (p = 0,467) dan aktivitas fisik (p = 0,161) dengan kejadian dismenore.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dan aktivitas fisik dengan kejadian dismenore pada mahasiswi Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2017.
Kata Kunci : dismenore, status gizi, aktivitas fisik