ANALISIS KLUSTER PAPARAN SELEKTIF DALAM JARINGAN INFORMASI VAKSIN COVID-19 DI TWITTER = SELECTIVE EXPOSURE CLUSTER ANALYSIS ON INFORMATION NETWORK ABOUT COVID-19 VACCINE IN TWITTER

Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi kluster yang terbentuk dalam jaringan Twitter terkait dengan topik vaksin COVID-19, (2) menganalisis konsistensi ideologi akun hub
dalam suatu kluster yang berhasil diidentifikasi, dan (3) mengidentifikasi sumber informasi yang digunakan dalam suatu kluster yang menggambarkan kecenderungan mereka terkait
topik vaksin COVID-19 berdasarkan frekuensi penggunaan tagar, hyperlink, dan mention.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan big data dan analisis jaringan sosial pada media sosial Twitter dari tanggal 13 sampai 15
November 2021. Pengumpulan data menggunakan perangkat lunak NodeXL Pro versi 1.0.1.447 pada komputer dengan sistem operasi Windows 11 dengan kapasitas RAM sebesar 12GB dengan menggunakan kata kunci vaksinasi. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kluster. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan analisis kluster paparan selektif untuk mengkaji fenomena paparan selektif di Twitter. Data yang berhasil dikumpulkan adalah 4.603 pengguna Twitter yang secara aktif berkontribusi dalam percakapan terkait vaksin korona. Berdasarkan hasil analisis kluster dapat diidentifikasi kluster-kluster yang terbagi ke dalam kelompok anti-vaksin dan pro-vaksin dengan tingkat pemisahan sedang. selanjutnya, berdasarkan analisis hub akun @tedhilbert secara konsisten berperan sebagai hub dalam kluster anti-vaksin selama periode penelitian. Terakhir, kedua kelompok menggunakan tagar dan hyperlink yang berbeda sebagai subjek kampanye mereka. Kelompok anti-vaksin cenderung menggunakan media massa non-arus utama sedangkan kelompok pro-vaksin sering menggunakan media masssa arus utama sebagai referensi mereka. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) terdapat kluster paparan selektif dalam topik jaringan vaksin COVID-19 di Twitter yang secara umum membentuk kelompok anti-vaksin dan pro-vaksin, (2) hanya terdapat satu hub yang secara konsisten muncul dalam suatu kluster topik jaringan vaksin COVID-19 di media sosial Twitter di Indonesia, khususnya pada kelompok anti-vaksin, dan (3) tagar, hyperlink, dan mention digunakan secara berbeda-beda dalam setiap kluster sebagai sarana social endorsement.

Keywords : Paparan selektif; kluster; analisis jaringan sosial; COVID-19, Twitter