Dinamika Fraksi Partai Keadilan Sejahtera sebagai Partai Oposisi pada Masa Pemerintahan Periode 2019-2024 = Dynamics of Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fraction as an Opposite Party in The 2019-2024 Government Period

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan partai politik yang berperan sebagai check and balance pemerintahan yang sedang berjalan selama satu dekade terakhir. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana dinamika sosial yang berlangsung dalam lembaga fraksinya sebagai bagian dari Partai Keadilan Sejahtera di Parlemen yang dianalisis melalui teori pertukaran sosial Peter M Blau dan George Homans. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif untuk bagaimana bentuk dinamika dari fraksi yang dilihat melalui interaksi-interaksi setiap individu dalam perspektif pertukaran sosial. Pada penentuan informan, digunakan teknik purposive sampling dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian menemukan bahwa kesamaan nilai bersama merupakan faktor yang membentuk jaringan hubungan antara individu dengan kelompok. Mereka yang bergabung dengan Fraksi-PKS karena memiliki visi misi, latar belakang dan kesesuaian yang sama dengan individu. Adapun hasil analisis puse factor sebagai indikator mengukur dinamika kelompok adalah, dalam PKS sebagai kelompok memiliki tujuan sebagai partai amanah dan dipercaya rakyat, mereka melakukan musyawarah untuk pembentukan ataupun pembaharuan struktur dan memiliki jaring otoritas yang jelas, setiap tugas dan tanggung jawab dijalankan secara terstuktur dan terprocedural dengan proses pertukaran sosial yang berlangsung secara direct and indirect, Fraksi-PKS memiliki jaringan kode etik sebagai lembaga dan bersumber dari DPR RI dan DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PKS yang dimuat dalam AD-ART untuk mengatur kinerja tiap individu di fraksi. Selain itu Fraksi-PKS merupakan asosiasi yang produktif karena menerapkan keterlibatan individu atau aktor dalam setiap kebijakan. Pertukaran sosial yang berlangsung antara individu dalam asosiasi yakni Staff, Tenaga Ahli dan Dewan berlangsung secara seimbang dan mendapatkan expected reward, reciprocity, dan fair exchange. Sehingga mereka mengharapkan pertukaran yang berkelanjutan.

Keywords : Dinamika Kelompok, Partai Politik, Partai Keadilan Sejahtera, Teori Pertukaran Sosial