Analisis Perbandingan Kestabilan Lereng Jenuh dan Lereng Tidak Jenuh yang Dipengaruhi Infiltrasi Hujan = Comparative Analysis of Saturated and Unsaturated Slopes Stabilities Affected by Rainfall Infiltration

Analisis stabilitas lereng konvensional yang biasanya dilakukan untuk kondisi jenuh mengabaikan dampak infiltrasi hujan sebagai salah satu faktor utama penyebab ketidakstabilan lereng. Analisis dengan tidak memasukkan pengaruh infiltrasi hujan dikaitkan dengan tuntutan waktu, biaya, dan kerumitan yang tidak praktis untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas pendekatan lereng jenuh dengan menganalisis pengaruh perubahan tekanan pori akibat infiltrasi hujan terhadap kestabilan lereng dan dibandingkan dengan hasil analisis kestabilan lereng pada pendekatan lereng jenuh. Analisis dilakukan secara 3D menggunakan metode elemen hingga untuk analisis aliran dan metode kesetimbangan batas Morgenstern-Price (MP) untuk analisis kestabilan lereng. Analisis aliran menunjukkan porositas dan konduktivitas hidraulik batuan sangat mempengaruhi rembesan air dalam lereng dengan terbentuknya zona jenuh sementara di lereng dangkal. Analisis yang dilakukan pada kondisi laju infiltrasi dengan curah hujan konstan menghasilkan kondisi paling kritis terjadi pada durasi hujan 48 dan 72 jam dengan nilai faktor keamanan sebesar 1,02 dengan penurunan sebesar 23% dari kondisi awal. Pendekatan lereng jenuh menghasilkan nilai faktor keamanan paling kritis 0,79. Faktor keamanan yang dihasilkan berbeda 23,31% sedangkan volume longsoran berbeda hingga 579,35% dengan kondisi paling kritis pada pendekatan tidak jenuh.

Keywords : Tekanan Pori; Faktor Keamanan; Analisis Tiga Dimensi; Analisis Aliran; Morgenstern-Price