PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK PENDERITA LUKA BAKAR DI RUMAH SAKIT PERGURUAN TINGGI NEGERI UNIVERSITAS HASANUDDIN, RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI DAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAYA MAKASSAR PERIODE JANUARI 2014 – JANUARI 2019

Luka bakar adalah suatu kerusakan integritas pada kulit atau kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh energi panas, bahan kimia, radiasi dan arus listrik. Berat dan ringannya luka bakar tergantung pada jumlah area permukaan tubuh, derajat kedalaman dan lokasi luka bakar yang terjadi. B erdasarkan catatan WHO luka bakar menyebabkan 195.000 kematian/tahun di seluruh dunia terutama di negara miskin dan berkembang. Luka bakar yang tidak menyebabkan kematian pun ternyata menimbulkan kecacatan pada penderitanya. Wanita di ASEAN memiliki tingkat terkena luka bakar lebih tinggi dari wilayah lainnya, dimana 27% nya berkontribusi menyebabkan kematian di seluruh dunia, dan hampir 70% nya merupakan penyebab kematian di Asia Tenggara. Luka bakar terutama terjadi di rumah dan di tempat kerja yang seharusnya bias dicegah sebelum terjadi. Di Indonesia, prevalensi luka bakar pada tahun 2013 adalah sebesar 0.7%. Provinsi dengan prevalensi tertinggi adalah Papua (2.0%) dan Bangka Belitung (1.4%). Namun, masih belum banyak laporan mengenai prevalensi dan karakteristik penderita luka bakar di Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar.