ANALISIS RISIKO INSTALASI PIPA BAWAH LAUT TN AA-381/383RC DI PT. KALIRAYA SARI DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS = RISK ANALYSIS OF SUBSEA PIPELINE INSTALLATION TN AA-381/383RC AT PT. KALIRAYA SARI USING FAULT TREE ANALYSIS METHOD

Penggunaan pipa bawah laut dalam industri minyak dan gas bumi lepas pantai merupakan salah satu alternatif mode transportasi, sarana ini harus dirancang dan dipasang sedemikian rupa hingga dapat menjamin proses transportasi yang aman, efisien dan handal. Pada industry offshore Pipeline salah satu tantangan yang dihadapi berkaitan dengan berbagai risiko yang ada dari ancaman dari tiap risiko yang terjadi akibat permasalahan teknis hingga human error. Selama penggunaanya pipa bawah laut tidak dapat lepas dari risiko kegagalan yang akan terjadi sehingga dibutuhkan analisis untuk mengetahui risiko pada instalasi pipa bawah laut laut TN-AA381/383rc. Proyek pembangunan TN-AA381/383rc merupakan proyek dari PT. Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Untuk pengembangan awal sumur Gas di area South Processing Unit (SPU) Delta Mahakam, Kalimantan Timur, dimana pembagian dari wilayah kerja Mahakam di area seluas 3.266,44 kilometer Delta Sungai Mahakam hingga perairan Selat Makassar. Pada Proyek pembangunan TN-AA381/383rc terdapat beberapa item pekerjaan yaitu pekerjaan persiapan, penangganan jangkar, trenching dan pemasangan pipeline. Untuk membuat analisis risiko pada proyek ini digunakan software metode Fault Tree Analysis yang diawali dengan asumsi kegagalan atau kerugian dari kejadian puncak (top event) kemudian merinci ke sebab sebab suatu top event sampai pada suatu kegagalan dasar (root cause) untuk mengidentifikasi terjadinya suatu kegagalan dari berbagai cara, baik dari faktor fisik maupun manusia, yang dapat mengarah pada penyebab dari terjadinya kegagalan/kesalahan tersebut. Hasil yang diperoleh berdasarkan metode Fault Tree Analysis yaitu terdapat 37 risiko dari setiap pekerjaan dimana aktivitas (A4-1), pada pekerjaan pemasangan pipeline (T-13) mempunyai nilai kumulatif tertinggi sebesar 0,75 kemudian aktivitas (A3-1), (A2-1) dan terendah aktivitas (A1-1) pekerjaan persiapan (T-3) sebesar 0,1.

Keywords : Risiko, Pipa Bawah Laut, Fault Tree Analysis