DAMPAK EUFORIA HALLYU (KOREAN WAVE) REMAJA DI KOTA MAKASSAR TERHADAP MINAT BUDAYA KOREA SELATAN = THE IMPACT OF HALLYU (KOREAN WAVE) EUPHORIA OF ADOLESCENTS IN MAKASSAR CITY ON SOUTH KOREAN CULTURAL INTEREST

Zhadela Putri Arisafael Januar, E061181515, “Dampak Euforia Hallyu (Korean Wave) Remaja di Kota Makassar Terhadap Minat Budaya Korea Selatan” di bawah bimbingan Prof. H. Darwis, MA., Ph.D selaku pembimbing I dan Abdul Razaq Z. Cangara , S.IP., M.Si. , M.IR selaku pembimbing II pada Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi budaya Korea terhadap kaum remaja di Kota Makassar melalui Hallyu (Korean Wave) dan dampak euforia Hallyu (Korean Wave) kaum remaja terhadap minat budaya Korea Selatan di Kota Makassar.
Metode penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian mix method yaitu penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan, dengan teknik pengumpulan melalui penyebaran kuisioner, wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif-kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kaum remaja di Kota Makassar yang memiliki usia 12-22 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 148 responden.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Transformasi budaya Korea terhadap Kaum Remaja di Kota Makassar melalui Hallyu (Korean Wave) dapat dilihat dari mayoritas kaum remaja di Kota Makassar menjadikan mereka sebagai idola karena mereka
berpenampilan menarik (42%) dibandingkan lainnya seperti dapat membuat mereka menjadi pribadi yang lebih baik (35%) dan dijadikannya sebagai panutan (23%). Adapun untuk tingkatan menyukai sang idola, kaum remaja menyukai idola mereka dengan berusaha mengumpulkan informasi mengenai mereka (62,1%), dibandingkan upaya lainnya seperti membeli produk yang berkaitan dengan idola mereka (41,2%) dan mencoba meniru mereka (15,50%). Adapun dampak Euforia Hallyu (Korean Wave) kaum remaja terhadap minat budaya Korea di Kota Makassar dapat dilihat dari dimensi struktural yaitu berkembang dan meningkatnya pelaku UMKM dan bisnis yang menjajakan lifestyle, kuliner dan produk kecantikan khas Korea Selatan di Kota Makassar, adanya pengembangan atau pembaruan hukum terkait produk asing yang dijajankan di Kota Makassar serta dimensi kultural yaitu bermunculannya
penggemar Korean Wave baik secara individu maupun secara komunitas, bermunculannya berbegai istilah mengenai Korean Wave seperti K-Pop, K-Drama, K-Food dan sebagainya pada kalangan kaum remaja, bermunculannya iklan produk yang berkaitan dengan Korean Wave sebagai sarana promosi bisnis, serta bermunculannya event-event yang berkaitan dengan Korean Wave seperti konser, festival dan sebagainya

Kata kunci : Korean Wave, Kaum Remaja, K-Pop, K-Food, K-Beauty