RAGAM BAHASA IKLAN DALAM PANFURETTO OSOUSHIKI: KONSTRUKSI KONSEP PEMAKAMAN DALAM KEBUDAYAAN JEPANG

Penelitian ini berfokus pada penelusuran ragam bahasa iklan yang tertuang
dalam Panfuretto Osoushiki, konsep pemakaman orang Jepang. Penelitian
ini membahas cara pandang budaya orang Jepang tentang kematian dalam
kerangka Ilmu Linguistik. Aspek budaya dan mitos kematian digali melalui
media iklan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menjelaskan konteks linguistik
terhadap bahasa iklan yang digunakan pada PO melalui pendekatan budaya,
2) Menguraikan konsep pemakaman dalam kebudayaan Jepang, yang
dikonstruksi melalui bahasa iklan, dan 3) Mengungkap hubungan antara
mitos dan aspek budaya dalam teks iklan. Penelitian ini menerapkan
kombinasi gabungan tiga teori yakni, teori retorik/persuasif (Aristoteles), gaya
bahasa (Leech and Short), dan makna konotasi dan mitos dalam kaitannya
dengan aspek budaya (Roland Barthes). Metode interpretatif digunakan
untuk memanfaatkan ke tiga teori tersebut yang pada gilirannya akan
mengungkap ragam bahasa iklan dalam panfuretto osoushiki: konstruksi
konsep pemakaman dalam kebudayaan Jepang sebagaimana judul
penelitian ini. Untuk memperkuat hasil penelitian ini, peneliti mewawancara
13 orang pensiunan orang Jepang sebagai responden. Hasil penelitian ini
pertama menunjukkan bahwa pada umumnya orang Jepang menyerahkan
pemakaman kepada perusahaan layanan pemakaman. Sebagai
konsekuensinya, retorika pada proses pemakaman bahasa sebagai alat
komunikasi menjadi strategi yg utama dalam persaingan di antara
perusahaan. Kedua, retorika yang digunakan dalam PO menunjukkan
penggunaan variasi sonkeigo, kenjogo dan teineigo. Ketiga melalui retorika
dalam PO termasuk ethos, logos dan pathos dan pemakaian Bahasa
figurative (gaya Bahasa) seperti hiperbola, simile, metaphor, dan personifikasi
dari iklan perusahaan mempengaruhi pembentukan mitos dan gagasan orang
Jepang dalam menghormati jiwa orang yang sudah meninggal. Pada
akhirnya, penelitian ini akan memberikan wawasan tentang keragaman
budaya Jepang.