Gambaran perkembangan luka kaki diabetik berdasarkan kondisi psikososial di klinik perawatan luka Kota Makassar

ABSTRAK
Muh. Syarif Hidayatullah. R011191068. Gambaran Perkembangan Luka Kaki Diabetik Berdasarkan Kondisi Psikososial Di Klinik Perawatan Luka Kota Makassar, dibimbing oleh Andina Setyawati dan Hastuti (xv + 130 Halaman + 16 Tabel + 8 Lampiran)
Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan kondisi ketika terjadinya peningkatan kadar glukosa darah diatas normal. Secara global penyakit DM menempati posisi 9 dari 10 penyakit penyebab kematian. LKD merupakan komplikasi umum dari DM dengan privalensi sekitar 12% di Indonesia bagian timur. Resiko terbentuknya LKD dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, kandungan gula darah yang tidak terkendali, perawatan kaki yang tidak tepat serta gangguan psikososial. Masalah psikososial tersebut diantaranya adalah kecemasan, stress dan depresi
Tujuan: Mengetahui perkembangan LKD berdasarkan kondisi psikososial di klinik perawatan luka Kota Makassar.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif dengan metode longitudinal. Penelitian ini menggunakan instrument BWAT dan DASS-42 dengan menggunakan Teknik total sampling. Responden pada penelitian ini sebanyak 18 orang.
Hasil: Didapatkan hasil sekitar 47.1% responden memiliki psikososial yang normal dimana sekitar 50% responden mengalami stress normal dengan mayoritas mengalami regenerasi (47.1%), 61.1% mengalami kecemasan normal dengan mayoritas mengalami regenerasi (58.8%), 94.4% mengalami depresi normal dengan dengan mayoritas mengalami regenerasi (94.1%). Dari total responden 94.4% mengalami regenerasi luka dan 5.6% mengalami degenerasi luka.
Kesimpulan: Didapatkan berbagai karakteristik dan perkembangan luka responden dengan tingkat psikososial yang dominan normal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kondisi psikososial yang normal cenderung mengalami perkembangan luka kearah regenerasi luka.
Kata Kunci: Luka Kaki Diabetik, Perkembangan Luka, Kondisi Psikososial.
Sumber Literatur : 80 kepustakaan (2011-2023)