Hubungan Beban Kerja Organisasi Kemahasiswaan dan Non-Kemahasiswaan dengan Perilaku Belajar dan Tingkat Stres Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin

May Shafarah Amila R. R01191064. Hubungan Beban Kerja Organisasi Kemahasiswaan dan Non-Kemahasiswaan dengan Perilaku Belajar dan Tingkat Stres Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin, dibimbing oleh Akbar Harisa dan Hastuti (xiii + 75 Halaman + 11 Tabel + 8 Lampiran)
Latar Belakang: Beban kerja organisasi adalah jumlah pekerjaan dan tanggung jawab yang harus diterima oleh individu atau kelompok dalam suatu organisasi. Ini termasuk tugas-tugas rutin, proyek-proyek spesifik, dan tanggung jawab pribadi, dan bisa mencakup aspek mental, fisik, dan emosional. Beban kerja organisasi yang tinggi dapat mempengaruhi perilaku belajar mahasiswa keperawatan dan dapat menyebabkan masalah kinerja belajar. Beban kerja organisasi yang tinggi atau tidak seimbang dapat meningkatkan tingkat stres mahasiswa
Tujuan: Mengetahui hubungan antara beban kerja organisasi kemahasiswaan dan non-kemahasiswaan dengan perilaku belajar dan tingkat stres mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan design cross sectional dan uji statistik rank spearman yang dilakukan dengan pembagian kuesioner kepada mahasiswa dengan Teknik purposive sampling. Responden pada penelitian ini sebanyak 158 mahasiswa.
Hasil: Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara beban kerja organisasi dengan perilaku belajar (p-value=0,301) dan terdapat hubungan antara beban kerja organisasi dengan tingkat stres (p-value=0,035) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Hasanuddin.
Kesimpulan dan Saran: Perilaku belajar tidak memiliki hubungan dengan beban kerja organisasi, sedangkan tingkat stres memiliki hubungan dengan beban kerja organisasi. Oleh karena itu perlunya upaya dalam mengatasi stres mahasiswa serta mengurangi beban kerja organisasi.