STUDI KARAKTERISTIK KEBISINGAN DI SIMPANG JALAN AP PETTARANI KOTA MAKASSAR

AP Pettarani merupakan salah satu jalan yang sering dilalui oleh hampir seluruh masyarakat kota Makassar setiap hari, hal ini dikarenakan jalan AP Pettarani menghubungkan banyak titik maupun jalan melalui persimpangan yang ada di sepanjang ruasnya. Akibatnya jalan AP Pettarani mengalami penumpukan kendaraan setiap hari sehingga berpotensi menimbulkan kebisingan dan menyebabkan ketidaknyamanan serta gangguan kesehatan masyarakat.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Jumlah titik pengamatan penelitian sebanyak 10 titik. Pengambilan data dilakukan selama 10 menit untuk mewakili tiap jam dari pukul 6.00-18.00 WITA. Kemudian data tersebut diolah dengan perhitungan Leq Day dan analisis pada program SPSS.
Karakteristik tingkat kebisingan pada setiap titik simpang yang diamati pada Jalan AP Pettarani berbeda-beda berdasarkan kelompok waktu antara pagi, siang dan sore hari. Karakteristik ini dianalisis melalui Paired Samples T-Test, data tingkat kebisingan pagi ke siang mengalami penurunan yang sangat signifikan, kemudian siang ke sore terjadi peningkatan cukup signifikan sehingga pagi sampai sore cenderung menurun tapi tidak signifikan.
Hasil analisis tingkat kebisingan menunjukkan bahwa nilai Leq Day untuk tiap titik pengamatan telah melampaui baku mutu tingkat kebisingan yang telah dipersyaratkan oleh KepMen-LH No. 48 Tahun 1996 untuk kawasan pendidikan, perkantoran, serta perdagangan dan jasa, yaitu 55 hingga 70 dB. Nilai Leq Day maksimum berada pada titik pengamatan S8 sebesar 82,80 dB dan nilai Leq Day minimum berada pada titik pengamatan S2 sebesar 77,58 dB. Selain itu, dilakukan juga perbandingan hasil pengukuran dengan batasan teknis kapasitas lingkungan jalan yang tercantum dalam pedoman PU No. 13 Tahun 2003 mengenai batas maksimum dan minimum nilai Leq10 dan LAeq.