ANALISIS SEDIMEN MENGGUNAKAN MODEL SOIL AND WATER ASSESSEMENT TOOL DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BATU-BATU = ANALYSIS OF SEDIMENT USING A SOIL AND WATER ASSESSMENT TOOL MODEL IN THE BATU-BATU WATERSHED

Danau tempe merupakan salah satu dari sembilan danau prioritas yang membutuhkan penanganan untuk memulihkan fungsi dari danau akibat dari pendangkalan yang disebabkan oleh sedimentasi. DAS Batu-Batu sendiri merupakan daerah yang aliran sungainya masuk ke Danau Tempe. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sedimen pada DAS Batu-Batu. Sedimen diidentifikasi menggunakan model Soil and Water Assessment Tool (SWAT) dengan beberapa tahapan yaitu delinasi batas DAS, analisis Hydrologic Response Unit (HRU), penggabungan data iklim, running SWAT, dan pembacaan hasil simulasi SWAT. Model SWAT dapat merepresentasikan hasil tingkat sedimen secara spasial berdasarkan HRU yang terbentuk secara otomatis sehingga dapat memberikan gambaran sesuai dengan kondisi dan lokasi di lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta penutupan lahan, peta tanah, peta kemiringan lereng, data iklim, dan karakteristik tanah. Hasil simulasi menunjukkan ada 54 Sub DAS yang menghasilkan muatan sedimen sangat tinggi yang terbesar yaitu itu Sub DAS 42 (1018,61 ton/ha), 44 (849,60 ton/ha), 3 (736,09 ton/ha) dan 60 (598,24 ton/ha).

Keywords : Sedimen, SWAT, HRU, DAS Batu-Batu