Evektifitas Bakteri Liquid Grease Eater dalam Mereduksi Kadar Minyak, Lemak, dan Bahan Organik Limbah Cair Perbengkelan Menggunakan Reaktor Grease trap

Usaha kegiatan perbengkelan memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi masyarakat. Dampak positifnya adalah memberikan kesejahteraan bagi sebagian masyarakat, serta memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat luas. Sebaliknya, kegiatan usaha bengkel berpotensi menimbulkan persoalan lingkungan pencemaran air, bahkan hingga gangguan kesehatan. Limbah cair perbengkelan digolongkan sebagai limbah B3 karena mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak, mencemari lingkungan atau membahayakan kesehatan manusia. Masalah utama yang dihadapi oleh pelaku usaha dan/kegiatan perbengkelan adalah kesulitan mereka untuk membuat pengolahan limbah yang sederhana, murah dan mudah diaplikasikan. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengolahan yang mampu menyisihkan kandungan minyak dan lemak air limbah. Salah satu pengolahan air limbah yang mampu menyisihkan kandungan polutan adalah grease trap. Penelitian di laksanakan di Laboratorium Kualitas Air, Departemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin. Dua rumusan masalah, yaitu (1) bagaimana karakteristik limbah cair perbengkelan yang dijadikan objek pada penelitian ini (2) bagaimana pengaruh waktu kontak dan penambahan massa bakteri liquid grease eater terhadap limbah cair perbengkelan menggunakan reaktor grease trap. Metode penelitian eksperimental di laboratorium untuk melihat seberapa besar kemampuan bakteri liquid grease eater mereduksi polutan limbah cair perbengkelan, dan pengamatan langsung dengan persentase waktu kontak yang bervariasi. Analisis data dengan menggunakan variabel bebas, variabel tetap dan variabel tekendali. Hasilnya dianalisis dengan metode gravimetri. Hasil analisis menunjukkan bahwa bakteri liquid grease eater sebagai pereduksi kadar polutan menggunakan reaktor grease trap, terbukti mampu menurunkan kadar kontaminan pada limbah cair perbengkelan. Dimana, semakin lama waktu kontak dan semakin banyak penambahan massa bakteri liquid grease eater maka semakin tinggi efisiensi penyisihan kadar kontaminan yang ada pada limbah cair perbengkelan.