PENGARUH PAPARAN DEBU DENGAN KAPASITAS PARU TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN PRODUKSI PT. SEMEN BOSOWA MAROS TAHUN 2022 = THE EFFECT OF DUST EXPOSURE WITH LUNG CAPACITY ON WORK FATIGUE IN PRODUCTION EMPLOYEES OF PT. BOSOWA MAROS CEMENT IN 2022

ERWINDA ALWI RACHMAN. Pengaruh Paparan Debu dengan Kapasitas Paru Terhadap Kelelahan Kerja pada Karyawan Produksi PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022. (Dibimbing oleh Syamsiar S. Russeng dan Yahya Thamrin).
Kelelahan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti status gizi, perilaku merokok, debu, penggunaan masker, dan kapasitas paru. Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas paru yaitu status gizi, perilaku merokok, penggunaan masker, dan debu. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh paparan debu dengan kapasitas paru terhadap kelelahan kerja pada pekerja di PT. Semen Bosowa Maros.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan 121 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu non propability sampling dengan metode accidental sampling. Analisis data menggunakan model analisis jalur (path analysis).
Hasil penelitian analisis jalur menunjukkan kapasitas paru tidak dipengaruhi oleh paparan debu (p=0,407), tetapi dipengaruhi oleh penggunaan APD (masker) (p=0,023), perilaku merokok (p=0,026) dan status gizi (p=0,002). Dan kelelahan kerja tidak dipengaruhi oleh paparan debu (p=0,816), tetapi dipengaruhi oleh penggunaan APD (masker) (p=0,038), perilaku merokok (p=0,029), status gizi (p=0,001), dan kapasitas paru (p=0,035). Dapat disimpulkan bahwa variabel kapasitas paru menjadi variabel intervening hubungan penggunaan APD (masker), perilaku merokok, dan status gizi terhadap kelelahan kerja. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan pengukuran paparan debu dengan menggunakan personal dust sampler dan/atau mencari faktor-faktor lain yang mempengaruhi kapasitas paru dan kelelahan kerja.

Keywords : Debu, masker, merokok, status gizi, kapasitas paru, kelelahan kerja