Anggreni, Dinda (2023) Faktor Risiko Kejadian Penyakit Sifilis di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan di PPSKW Dinas Sosial Mattirodeceng Prov. Sulawesi Selatan Tahun 2021-2022 = Risk Factors For Syphilis Disease Incidence at Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital and at PPSKW Mattirodeceng Social Service Prov. South Sulawesi 2021-2022. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
K012202029_tesis_06-06-2023 cover1.jpg
Download (299kB) | Preview
K012202029_tesis_06-06-2023 bab 1-3.pdf
Download (996kB)
K012202029_tesis_06-06-2023 dp.pdf
Download (2MB)
K012202029_tesis_06-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 August 2025.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
DINDA ANGGRENI. Faktor Risiko Kejadian Penyakit Sifilis di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan di PPSKW Dinas Sosial Mattirodeceng Prov.Sulawesi Selatan (Dibimbing oleh Andi Zulkifli dan Ridwan Amiruddin)
Sifilis merupakan penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang menjadi permasalahan secara global. Jumlah kasus IMS di Sulawesi Selatan menurut jumlah kunjungan layanan IMS pada kelompok risiko pada tahun 2019 adalah WPS 331 orang (3,739%). Jumlah pasien yang di tes sifilis di Prov. Sulawesi Selatan berdasarkan jenis kelamin tahun 2021 adalah laki-laki 7.403 orang (10,86%), dan perempuan 60.731 orang (89,13%). Dan jumlah pasien sifilis yang diobati berdasarkan jenis kelamin tahun 2021 adalah laki-laki 152 orang (85,87%) dan perempuan 25 orang (14,12%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian penyakit sifilis.
Sebuah penelitian kuantitatif dengan metode case-control study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien penderita penyakit sifilis yang ada di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan di PPSKW Dinas Sosial Mattirodeceng Prov. Sulawesi Selatan. Sampel penelitian sebanyak 150 responden yaitu 50 responden kasus sifilis dan 100 responden kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunaka non probability sampling dengan metode Purposive Sampling. Data dianalisis menggunakan SPSS dengan uji Odds Ratio (OR), dan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan variabel yang merupakan faktor risiko kejadian penyakit sifilis adalah pekerjaan (OR=76,000) (CI=95%, LL=24,421 dan UL=236,521), pengetahuan (OR=10,945)(CI=95%, LL=4,537 dan UL=26,445), sikap (OR=2,452)(CI=95%,LL=1,099 dan UL=5,467), perilaku seks (OR=147,429) (CI=95%, LL=40,989 dan UL=530,267), status ekonomi (OR=19,581)(CI=95%, LL=6,522 dan UL=58,789), akses pelayanan kesehatan (OR=5,310)(CI=95%, LL=2,329 dan UL=12,107), kepercayaan (OR=0,334)(CI=95%, LL=0,128 dan UL=0,869). Uji regresi logistik menunjukkan bahwa pekerjaan merupakan variabel yang paling berisiko terhadap kejadian penyakit sifilis dengan risiko kejadian 110,418 kali. Kepada tenaga kesehatan dapat bekerjasama dengan dinas sosial memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi secara berkesinambungan, serta edukasi tentang berperilaku seks yang aman pada pekerja seks.
Kata Kunci : Pekerjaan, Pengetahuan, Sikap, Perilaku Seks, Status Ekonomi
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pekerjaan, Pengetahuan, Sikap, Perilaku Seks, Status Ekonomi |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 01 Aug 2023 07:44 |
Last Modified: | 01 Aug 2023 07:44 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27332 |