INTERVENSI EDUKASI KESEHATAN LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT TENTANG LEPTOSPIROSIS DI DAERAH RAWAN BANJIR KABUPATEN WAJO = ENVIRONMENTAL HEALTH EDUCATION INTERVENTIONS ON PUBLIC BEHAVIORS ABOUT LEPTOSPIROSISIN A AREAS PRONE TO FLOOD WAJO DISTRICT

Leptospirosis, yang disebabkan oleh leptospira sp, merupakan penyakit bakteri zoonosis, wilayah yang beriklim tropis dan rawan banjir seperti Kabupaten Wajo dapat berpotensi munculnya bakteri leptospira. Maka sangat penting menganalisis perilaku masyarakat di wilayah tersebut terkait pencegahan Leptospirosis. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh intervensi edukasi kesehatan lingkungan terhadap perilaku masyarakat tentang leptospirosis.
Penelitian ini menggunakan quasy experimental dengan pendekatan pre-test dan post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini masyarakat kelurahan Mattirotappareng dan kelurahan Laelo. Sampel sebanyak 106 responden kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi melakukan edukasi menggunakan booklet dan kelompok kontrol menggunakan leaflet. Analisis data menggunakan uji komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pada variable kesadaran, motivasi, niat, dan praktik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol dengan p-value < 0,05.
Kesimpulan dalam penelitian ini didapatkan p-value < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan signifikan dan dapat disimpulkan pemberian edukasi menggunakan media booklet lebih efektif dibandingkan media leaflet dalam meningkatkan motivasi dan niat sedangkan untuk kesadaran dan praktik didapatkan p-value > 0.05 yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara edukasi menggunakan booklet dan leaflet, namun dari rata-rata perubahan kesadaran dan praktik booklet lebih efektif. Oleh karena itu, dalam merubah perilaku masyarakat dalam pencegahan leptospirosis disarankan melakukan edukasi secara sustainable dengan menggunakan media booklet.

Keywords : Edukasi, Motivasi, Niat, Praktik, Leptospirosis