Sahril, Yusriah (2023) Distribusi Kecepatan dan Pola Aliran pada Variasi Hambatan Terendam di Saluran Terbuka. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D011181018_skripsi_04-05-2023 cover1.jpg
Download (286kB) | Preview
D011181018_skripsi_04-05-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
D011181018_skripsi_04-05-2023 dp.pdf
Download (7kB)
D011181018_skripsi_04-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Sungai dapat mengalami perubahan morfologi pada bentuk tampang aliran yang disebabkan oleh faktor alam seperti tikungan dan faktor manusia seperti pembangunan bangunan air. Adanya halangan yang melintang di sungai berupa bangunan sungai dapat menyebabkan perubahan pola aliran yang disertai dengan gerusan lokal di sekitar bangunan tersebut. Apabila air di hulu melintasi bangunan air maka akan mempunyai energi yang besar sehingga kecepatan aliran yang melintas akan menjadi semakin besar. Kecepatan aliran sangat penting dari berbagai perspektif karena memainkan peran penting dalam pengangkutan sedimen di dasar saluran. Oleh karena itu dibutuhkan suatu bangunan peredam energi untuk memperlambat aliran sehingga energi dan daya gerusan yang besar bisa berkurang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis distribusi kecepatan dan pola aliran sebelum dan sesudah melewati hambatan serta menganalisis pengaruh variasi hambatan terhadap distribusi kecepatan dan pola aliran.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidrolika, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin dengan menggunakan metode eksperimental. Dalam penelitian ini digunakan tiga variasi model hambatan masing-masing berbentuk segitiga, trapesium, dan persegi dengan tiga variasi debit yang diletakkan di tengah flume berukuran panjang 800 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 60 cm.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kecepatan rerata yang terjadi sebelum melewati hambatan akan mengalami penurunan kecepatan aliran, namun sesaat setelah melewati hambatan kecepatan aliran akan meningkat. Selain itu, dapat diketahui bahwa semakin kecil kemiringan suatu hambatan maka kecepatan yang tereduksi akan semakin besar. Dimana rerata kecepatan yang tereduksi sebelum melewati hambatan untuk model segitiga, trapesium, dan persegi berturut-turut -4.321%, -7.523%, dan -13.951%. Namun setelah melewati hambatan akan terjadi peningkatan kecepatan aliran berturut-turut 26.262%, 22.854%, dan 13.496%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 31 Jul 2023 08:07 |
Last Modified: | 31 Jul 2023 08:07 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27280 |