Perbandingan Keakuratan Penialaian GCS dan FOUR Scale Terhadap Prognosis Pasien Stroke Hemoragik di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Latar belakang:. Penilaian kesadaran merupakan hal yang sangat penting dilakukan pada pasien dengan penurunan kesadaran pada stroke hemoragik. Tujuan : Untuk mengetahui perbandingan keakuratan penilaian GCS dengan FOUR Scale terhadap prognosis pasien stroke hemoragik. Metode: Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study dengan jumlah sampel 101 pasien stroke dengan teknik purposive sampling secara prospektif. Kesadaran pasien dinilai dengan Skala GCS dan FOUR pada jam pertama, 3 jam dan Prognosis NIHSS setelah 6 hari perawatan. Kurva receiver operating characteristic (ROC) untuk melihat luaran perbedaan skor antara yang hidup dan mati. Hasil : Mayoritas sampel adalah hemoragik stroke sebanyak 72.3%. Dari jumlah tersebut, pasien hidup sebanyak 85.1%. Hasil penilaian GCS dan FOUR dengan nilai Kappa (0,383-0,404) . GCS awal masuk dengan mortalitas hidup sebanyak 85,1 % dengan nilai p = 0,000. Hubungan antara FOUR awal masuk dengan mortalitas hidup (85,1 % ) dan kematian (14,9 %.) dengan nilai p = 0,000. GCS 3 jam dengan mortalitas hidup (85,1 % ) dan kematian (14,9 %.) dengan nilai p = 0,557. FOUR 3 jam dengan mortalitas hidup (85,1 % ) dan kematian (14,9 %.) dengan nilai p = 0,730. Prognosis dengan mortalitas hidup (85,1 % ) dan kematian (14,9 %.) dengan nilai p = 0,000. Hubungan FOUR awal dengan prognosis NIHSS defisit neurologis ringan(79 .2 % ), sedang (10.9 %.) dan berat (9.9 %) dengan nilai p = 0.000. Receiver Operating Characteristic (ROC) perbandingan Skor GCS dan FOUR awal, 3 jam dengan NIHSS setelah 6 hari (sensitivitas 0,86; spesifisitas 0,93).
Kesimpulan: Baik GCS, FOUR dan NIHSS adalah prediktor yang akurat dan sama baiknya untuk menentukan prognosis stroke hemoragik.