IDENTIFIKASI BAKTERI STREPTOCOCCUS GRUP B (SGB) DENGAN METODE KULTUR DAN POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) PADA IBU HAMIL DI KOTA MAKASSAR

Infeksi Streptokokus Grup B (SGB), penyebab sepsis neonatal, masih menjadi masalah serius, terutama pada wanita hamil. Secara global, prevalensi SGB pada ibu hamil berkisar antara 4,2 hingga 28,4%. Di Indonesia, kolonisasi SGB sekitar 10-30 % dari pasien ibu hamil baik yang sehat maupun yang mengalami komplikasi obstetri. Saat ini belum ada data mengenai kasus infeksi SGB pada ibu hamil di Makassar. Penelitian ini membandingkan metode kultur dan polymerase chain reaction (PCR) untuk mengidentifikasi kolonisasi SGB. Penelitian observasional dilakukan terhadap 60 ibu hamil dengan usia kehamilan 28-40 minggu yang melakukan pelayanan prenatal di Puskesmas, Makassar, Indonesia. Sampel yang digunakan adalah spesimen vagina ganda yang dikumpulkan dengan menggunakan kapas steril dari vagina bagian bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri SGB tidak teridentifikasi secara fenotipik dengan metode kultur. Namun, bakteri yang dominan adalah gamma hemolisis 60% dan kokus gram positif 83,33%. Terdapat pula bakteri basil gram positif 6,67% dan kecurigaan yeast 3,33%. Hasil identifikasi dengan metode PCR menggunakan target gen 16S rRNA menunjukkan hasil bahwa terdapat 20 (33,33%) sampel positif SGB dari total 60 sampel. Dengan demikian, pemeriksaan dengan menggunakan PCR lebih sensitif dibandingkan dengan metode kultur.