Hubungan Antara Tingkat Stres dengan Kejadian Nyeri Kepala Primer Pada Mahasiswa S1 Fisioterapi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin

Gangguan mental seperti stres merupakan masalah yang sering terjadi pada orang￾orang diusia produktif. Hal ini dapat terjadi karena di masa ini terdapat peningkatan
kemampuan serta kebutuhan melakukan berbagai hal yang terjadi di lingkungan
sekitar. Stres dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang
misalnya terkait gangguan neurologi yang sering terjadi yaitu nyeri kepala primer.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan
kejadian nyeri kepala primer pada mahasiswa S1 Fisioterapi Fakultas Keperawatan
Universitas Hasanuddin. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan
purposive sampling melalui pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam
penelitian ini yaitu 152 orang mahasiswa aktif S1 Fisioterapi Fakultas Keperawatan
Universitas Hasanuddin. Tingkat stres mahasiswa diukur menggunakan Depression
Anxiety Stress Scale 42, sedangkan nyeri kepala primer menggunakan Headache
Intake Questionnaire, Cleveland Clinic Canada. Dalam penelitian ini didapatkan
hasil bahwa 36,8% mahasiwa tidak mengalami stres dan 63,2% lainnya mengalami
stres dengan tingkatan yang berbeda mulai dari ringan hingga sangat parah.
Selanjutnya sebanyak 75,7% dari total responden mengalami nyeri kepala primer
dengan jenis tension type headache paling banyak dialami. Dalam penelitian ini uji
korelasi yang digunakan yaitu uji Chi Square dan didapatkan hasil p-value sebesar
0,021(p<0,05) yang artinya terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kejadian
nyeri kepala primer pada mahasiswa S1 Fisioterapi Fakultas Keperawatan
Universitas Hasanuddin.