KAJIAN SYSTEMATIC REVIEW TERHADAP KARAKTERISTIK FMA-UPPER EXTREMITY PASIEN PASCA STROKE YANG MENJALANI REHABILITASI MEDIK

Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kematian kedua terbanyak dan menduduki peringkat ketiga penyebab disabilitas terbanyak di dunia. .(Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2018) Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan pada tahun 2018, prevalensi stroke di Indonesia mencapai 12.1 per juta penduduk dengan prevalensi tertinggi di provinsi Sulawesi utara (17.9%) kemudian diikuti oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (16.9%).(Setyopranoto et al., 2019). The upper-extremity portion of Fugl-Meyer Assessment sering digunakan untuk mengukur luaran perbaikan motoric pasca stroke, khususnya pada ekstremitas atas. Hal ini berarti terdapat permintaan yang tinggi untuk menemukan alat pengukuran yang valid, untuk menilai luaran fungsi motoric dari pasien pasca stroke. (Hiragami, Inoue and Harada, 2019)

Tujuan: Mengetahui karakteristik FMA Upper Extremity, FIM, dan QOL Pasien pasca stroke yang menjalani rehabilitasi medik.

Metode Penelitian: Kajian sistematis ini mengumpulkan data-data dari PubMed, Google Scholar, dan Sciencedirect dengan menggunakan kata kunci spesifik dan terarah untuk memudahkan hasil pencarian. beberapa kata kunci yang penulis gunakan dalam pencarian jurnal, yakni “FMA Upper Extremity” OR “FIM” OR “QOL AND “Stroke Patients” AND “Rehabilitation”. Data-data tersebut akan diseleksi menurut kriteria inklusi dan ekslusi kemudian akan dianalisis secara qualitative synthesis.

Hasil Penelitian: Sebanyak 732 studi didapatkan dari pencarian studi yang dilakukan, terdapat 8 studi sesuai dengan kriteria inklusi. Adapun dari 8 studi didapatkan studi menggunakan system vitrtual reality, system robotic, terapi rehabilitas electromagnetic, studi menggunakan sistem cermin, studi pelatihan visual dan studi menggunakan terapi rehabilitasi stimulasi arus searah. Mayoritas studi menggunakan metode penilaian FMA-UE, FIM, dan SIS untuk penilaian kualitas hidup pasien yang berkaitan dengan kesehatannya.
Kesimpulan: Systematic review ini menunjukkan karakteristik dari FMA-Upper Extremity, FIM, dan QOL sebagai tolak ukur untuk menilai pasien post stroke dalam menjalani rehabilitasi medik. Terdapat peningkatan nilai yang signifikan, sesudah dilakukan intervensi terdapat perubahan pada pre-test & post-test.