Komunikasi perawat pada pelaksanaan handover di rumah sakit: A scoping review

Kegagalan komunikasi selama serah terima merupakan penyebab signifikan insiden rumah sakit, yang mengakibatkan keterlambatan pengobatan, kesalahan pengobatan, dan pasien jatuh. Sebuah survei staf perawat menemukan bahwa 62% mengalami masalah karena serah terima yang tidak tepat. Scoping review ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi serah terima di rumah sakit, dengan fokus pada komunikasi antar perawat. Pencarian sistematis dilakukan pada lima database: PubMed, Ebsco, Garuda, Wiley Online Library, dan Cochrane Library. Sebelas artikel dimasukkan, semuanya terkait dengan pelaksanaan serah terima di rumah sakit. Artikel ini membahas serah terima, termasuk serah terima antara shift, kamar, dan unit, dan serah terima antara perawat dan mahasiswa keperawatan. Metode komunikasi selama serah terima, seperti serah terima samping tempat tidur dan menggunakan alat SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation), juga dieksplorasi. Studi menggunakan berbagai metode, termasuk kuesioner, untuk mengevaluasi dampak komunikasi terstruktur pada kualitas pelayanan dan kepuasan antara pasien dan penyedia layanan kesehatan. Hasilnya menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif selama serah terima dapat secara positif mempengaruhi kualitas pelayanan dan kepuasan antara pasien dan penyedia layanan kesehatan, baik dalam bentuk komunikasi verbal maupun non-verbal.