Amalia S, Ayuni (2023) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENADAHAN DARI HASIL TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN TERNAK (Studi Kasus Putusan Nomor 76/Pid.B/2020/PN Enr). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
B011181550_skripsi_16-02-2023 cover1.jpg
Download (253kB) | Preview
B011181550_skripsi_16-02-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
B011181550_skripsi_16-02-2023 dp.pdf
Download (338kB)
B011181550_skripsi_16-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 June 2025.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Ayuni Amalia S (B011181550) dengan Judul "Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Penadahan Dari Hasil Tindak Pidana Pencurian Hewan Ternak (Studi Kasus Putusan Nomor 76/Pid.B/2020/PN Enr)" Dibawah Bimbingan Slamet Sampurno Soewondo, sebagai Pembimbing Utama dan Hijrah Adhyanti Mirzana, sebagai Pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualifikasi tindak pidana penadahan hewan ternak dari hasil tindak pidana pencurian dalam hukum pidana, serta untuk menguraikan penerapan hukum pidana materiil terhadap tindak pidana penadahan hewan ternak dari hasil tindak pidana pencurian dalam perkara putusan No 76/Pid.B/2020/PN Enr.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, yaitu peraturan perundang-undangan. Bahan hukum sekunder dan tersier, meliputi jurnal,literatur buku, laporan penelitian ilmiah dan artikel serta literatur dalam internet yang berkaitan dengan penelitian ini. Keseluruhan bahan hukum tersebut dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif.
Adapun hasil dari penelitian ini yaitu 1) Tindak pidana penadahan dirumuskan dalam pasal 480 KUHP yang terdiri dari unsur obyektif seperti membeli, menjual untuk memperoleh keuntungan dan unsur subyektif ialah diketahui atau secara patut ia duga bahwa diperoleh karena kejahatan. Tindak Pidana penadahan ini cukup dengan dilakukannya unsur obyektif berupa perbuatan yang dirumuskan diatas maka terdakwa telah memenuhi unsur tersebut. Unsur subyektif terdakwa tidak harus mengetahui dengan pasti asal barang itu dari kejahatan, cukup apabila ia patut dapat menyangka atau mencurigai bahwa barang itu bukan barang yang diperoleh secara sah. 2) Penerapan hukum pidana materiil pada putusan No 76/Pid.B/2020/PN Enr dilakukan menggunakan alat bukti keterangan saksi dan alat bukti surat. Dalam pembuktian unsur obyektif dan subyektif terdakwa Burhan diketahui membeli sapi dari saksi Abd Rasyid dengan harga yang jauh berbeda dengan harga pasar berdasarkan keterangan saksi dengan surat keterangan harga komoditi sapi, kemudian menjual sapi yang ia beli tersebut kepada Iccu dengan harga yang lebih tinggi. Maka terdakwa terbukti melakukan tindakan membeli dan menjual untuk menarik keuntungan dan unsur patut diduga berasal dari kejahatan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 03 Jul 2023 05:42 |
Last Modified: | 03 Jul 2023 05:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27084 |