Ika Mahardika, Ika Mahardika (2020) PUSAT EDUKASI LINGKUNGAN DI KAWASAN TPA ANTANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ALTERNATIF. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D51113015_skripsi_05-10-2020 cover.jpg
Download (211kB) | Preview
D51113015_skripsi_05-10-2020 cover-bab2.pdf
Download (1MB)
D51113015_skripsi_05-10-2020 dapus-lampiran.pdf
Download (3MB)
D51113015_skripsi_05-10-2020.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
Abstract (Abstrak)
Salah satu permasalahan lingkungan yang berkaitan erat dengan pelayanan publik di wilayah perkotaan adalah pengelolaan sampah. Volume sampah yang meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan pola hidup konsumerisme masyarakat Kota Makassar dihadapkan pada permasalahan kebutuhan lahan pembuangan sampah. Hal ini mengakibatkan produksi sampah setiap hari melampaui daya tampung lingkungan, dan gangguannya terhadap keseimbangan kualitas lingkungan hidup tidak dapat lagi ditolerir. Untuk mengatasi masalah itu, diperlukan kesadaran, partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, yang saat ini belum nampak secara signifikan dan proaktif. Perencanaan Pusat Edukasi Lingkungan yang terintegrasi dengan Tempat Pembuangan Akhir dirancang dalam rangka membentuk karakter masyarakat untuk peduli terhadap lingkungannya. Perancangan ini dapat memberikan alternatif penanganan pengelolaan sampah secara terpadu berbasis komunitas, untuk kemandirian masyarakat di lingkungan sekitarnya dalam mempertahankan kebersihan lingkungan, melalui pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan memanfaatkan nilai ekonomi dari sampah yang dihasilkan. Perancangan kawasan ini menggabungkan beberapa fungsi bangunan bermassa dan bersifat partisipatif, sehingga pengguna bisa merasakan pengalaman ruang secara komprehensif. Tema arsitektur Alternatif dipilih sebagai pendekatan konsep bangunan yang eksperimental, di mana manusia bisa berpartisipasi dalam menggiring kreativitasnya sendirisendiri. Alternatif dimaksudkan untuk menawarkan lebih dari satu, banyak hal atau pilihan, yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, menghasilkan spekulasi dan provokasi dalam kerumitan suatu objek. Arsitektur Alternatif ini tampak seperti kebebasan pluralis baru dari desain yang progresif, lugas, dasar dan apa adanya. Desain bangunan Pusat Edukasi lingkungan ini menggunakan bahan bangunan dari material lokal alami, material yang digunakan kembali, dan material daur ulang sebagai wujud sikap anti-konsumerisme, yang tampak pada desain area eksterior dan interior bangunan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan, Edukasi, Sampah, Lingkungan, Alternat |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Depositing User: | sangiasseri abubakar |
Date Deposited: | 26 Feb 2021 07:34 |
Last Modified: | 26 Feb 2021 07:34 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2707 |