HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA SUBJEKTIF POLISI LALU LINTAS KOTA MAKASSAR = THE RELATIONSHIP OF INDIVIDUAL CHARACTERISTICS, WORKLOAD, AND WORK ENVIRONMENT TO SUBJECTIVE WORK FATIGUE ON TRAFFIC POLICE IN MAKASSAR CITY

Kelelahan kerja merupakan bagian dari permasalahan umum yang sering dijumpai pada tenaga kerja. Menurut beberapa penelitian, kelelahan secara nyata dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja dan dapat menurunkan produktivitas. Polisi lalu lintas dianggap sebagai pekerjaan dengan risiko tinggi, baik dari segi kesehatan maupun dari aspek lain secara psikologi. Bekerja di bawah tekanan berupa sistem disiplin yang tinggi dan dipertemukan dengan kondisi yang bising dengan suhu panas dapat menimbulkan kelelahan dan menurunkan motivasi untuk menciptakan kinerja yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu, beban kerja, dan lingkungan kerja terhadap kelelahan kerja subjektif polisi lalu lintas Kota Makassar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Polrestabes Kota Makassar pada bulan Oktober - November 2021. Sampel pada penelitian ini berjumlah 45 orang.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia (p= 0,03), status gizi (p=0,043), beban kerja (p=0,003), dan suhu lingkungan kerja (p=0,047) terhadap kelelahan kerja subjektif pada polisi lalu lintas Kota Makassar. Selain itu, tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,882) dan kebisingan (p=0,466) terhadap kelelahan kerja subjektif pada polisi lalu lintas Kota Makassar. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia, beban kerja, dan suhu lingkungan kerja terhadap kelelahan kerja subjektif pada polisi lalu lintas Kota Makassar dan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan kebisingan terhadap kelelahan kerja subjektif pada polisi lalu lintas Kota Makassar. Penelitian ini menyarankan kepada personil agar mampu menciptakan lingkungan kerja terkhusus saat beristirahat yang nyaman dan kemungkinkan terhindar dari rasa jenuh dan bosan terhadap pekerjaan yang monoton. Selain itu diharapkan juga kepada beberapa pihak agar dalam menetapkan tugas dapat meninjau kembali jenis pekerjaan yang diberikan dengan kesesuaian karakteristik individu dari masing masing personil agar tidak menimbulkan perasaan lelah dan produktivitas dapat tercapai.

Keywords : Kelelahan Kerja, Polisi Lalu Lintas, Lingkungan Kerja