Analisis Pelanggaran Hak Cipta Karya TBXONE setelah berakhirnya perjanjian (studi putusan No.17/Pdt.Sus-HKI/Cipta /2020/PN.JKT.Pst = Analysis of Copyright Infingerment of TBXONE's Work After the Termination of Agreement (Study of Decision Number 17/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2020/PN.JKT.Pst

Fitra Apriyana Hajar Puteri (B011171554), dengan judul “Analisis Pelanggaran Hak Cipta Karya TBXONE Setelah Berakhirnya Perjanjian (Studi Putusan No.17/Pdt.Sus-HKI/2020/cipta/PN.Jkt.Pst)” di bawah bimbingan bapak Dr. Winner Sitorus dan ibu Andi Kurniawati.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh PT. Lotte Shopping Indonesia dan PT. Lotte Mart Indonesia setelah berakhirnya perjanjian, serta untuk mengetahui dan menganalisis pertimbangan hukum hakim pada Putusan No. 17/Pdt.Sus-HKI/cipta/2020/PN.Jkt.Pst.

Metode penelitian yang digunakan, yaitu normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan yang diperoleh dianalisis secara sistematis.

Adapun hasil penelitian ini, yaitu (1) Tindakan yang dilakukan oleh PT. Lotte Shopping Indonesia dan PT. Lotte Mart Indonesia dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta. Pelanggaran hak cipta dapat dilihat dari 2 (dua) tindakan yang dilakukan oleh PT.Lotte Shopping dan PT.Lotte Mart Indonesia yakni mengadakan tender untuk memodifikasi ciptaan tanpa izin dari pemegang hak cipta dan mempublikasikan aplikasi yang sangat mirip dengan ciptaan dari Terbit PTE LTD. (2) Pertimbangan hukum hakim pada putusan No. 17/Pdt.Sus-HKI/cipta/2020/PN.Jkt.Pst dapat dikatakan kurang tepat karena tidak mempertimbangkan Pasal 5 ayat (1) huruf e mengenai hak moral dan Pasal 9 ayat (2) mengenai hak ekonomi.

Keywords : Pelanggaran Hak Cipta; Aplikasi; Perjanjian