KONSEKUENSI HUKUM TERHADAP ISTRI YANG DINIKAHI DENGAN CARA PEMALSUAN BUKU NIKAH = Legal Consequences Against Wives Married By Faking Marriage Books

HUSWATUL HASANAH (B0111710991) judul “Konsekuensi Hukum Terhadap Istri Yang Dinikahi Dengan Cara Pemalsuan Buku Nikah”, dibimbing oleh Padma D. Liman sebagai Pembimbing Utama dan Andi Kurniawati sebagai Pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akibat hukum dari istri yang dinikahi dengan cara pemalsuan buku nikah, untuk menganalisis konsekuensi hukum terhadap keturunan, harta waris dan istri yang dinikahi dengan cara pemalsuan buku nikah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Tipe penelitian normatif dengan objek kajian meliputi peraturan perundang-undangan dan peristiwa hukum yang terkait. Selanjutnya, penelitian ini dianalisis dengan cara merumuskan atau memperoleh gambaran tentang keadaan hukum yang berlaku empiris ini bertitik tolak dari data primer.
Adapun hasil penelitian ini yakni, Akibat hukum dari istri yang dinikahi dengan cara pemalsuan buku nikah adalah tidak diakuinya pernikahan tersebut sebagai pernikahan yang sah sehingga hak-hak istri tidak dapat diakui. Namun dalam prosesnya pernikahan tersebut dapat diadakan kembali istbath nikah agar pernikahan dapat diakui dimata hukum sebagai administrasi pernikahan untuk mendapatkan buku nikah. Konsekuensi hukum terhadap keturunan, harta waris dan istri yang dinikahi dengan cara pemalsuan buku nikah bahwa istri yang tidak mencatatkan pernikahan tidak dapat mewarisi harta suami ketika meninggal dan anak-anak dari hasil perkawinan tersebut hanya memiliki hubungan nasab dengan ibunya sepanjang belum dibuktikan secara ilmiah dan harta warisan dalam pernikahan hanya dapat dimiliki oleh suami sepanjang tidak adanya bukti pernikahan berupa buku nikah yang sah.

Kata Kunci: Konsekuensi Hukum; kedudukan Istri; Buku Nikah Palsu.