DAYA CERNA NDF DAN ADF RANSUM PADA DOMBA JANTAN YANG DIBERI HIJAUAN LAPANGAN DENGAN SUBSTITUSI KULIT BUAH KAKAO YANG DISUPLEMENTASI BLOK UREA MOLASES

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Industri Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, pada bulan Juli hingga Desember 1997.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi kulit buah kakao sebagai pengganti hijauan lapangan yang disuplementasi blok urea molases (BUM) terhadap daya cerna neutral detergent fibre (NDF) dan acid detergent fibre (ADF) ransum.
Materi yang digunakan adalah domba Jantan dengan kisaran umur 10 - 12 bulan dan kisaran berat badan 11,4 - 19.7 kg. Pakan yang diberikan berupa hijauan lapangan, tepung kulit buah kakao dan blok urea molases (BUM). Metode yang digunakan yaitu 4 macam perlakuan, dimana ransum pada tiap perlakuan tersebut dipercikan larutan urea molases yang kemudian disimpan selama 24 Jam sebelum diberikan pada ternak percobaan. Suplementasi BUM diberikan pada masing-masing perlakuan.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin (4 x 4). Perlakuan terdiri atas 4 macam yaitu perlakuan A (100 % hijauan/kontrol), B (75 X hijauan + 25 % tepung kulit buah kakao), C (50 % hijauan + 50 % tepung kulit buah kakao) dan perlakuan D (25 % hijauan + 75 % tepung kulit buah kakao). Data yang diperoleh dianalisis ragam dan diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Parameter yang dianalisa adalah daya cerna NDF dan ADF ransum dengan menggunakan analisis Van Soest untuk mengetahui kadar NDF dan ADF ransum.
Rata-rata nilai daya cerna NDF ransum yaitu untuk perlakuan A (50.66 %). B (38,49 %). C (42,29 %) dan perlukuon D (38,22 %), sedang nilai rata-rata daya cerna ADF ransum yaitu perlakuan A (41,04 %), B (38,68 %), C (21,12 %) dan perlakuan D (34,23 %). Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa substitusi hijauan lapanean dengan kulit buah kakao yang disuplementasi RUM tidak berpengaruh nyata terhadap daya cerna NDF ransum, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap daya cerna ADF ransum. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) menunjukkan ’^ahwa, daya cerna ADF ransum pada domba jantanyong mendapatkan perlakuan C nyata lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan A, B dan D, sedang perlakuan A, B dan D ketiganya tidak berbeda nyata.
Berdasarkan hasil analisis statistik dan pembahasan, maka disimpulkan bahwa substitusi hijauan lapangan dengan kulit buah kakao sampai tingkat 75 % yang disuplementa3i EUM tidak berpengaruh nyata terhadap daya cerna NDF ransum tetapi berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap daya cerna ADF ransum.