PENGARUH MEDIA SOSIAL, CITRA DESTINASI, DAN PRODUK DESTINASI MELALUI KEPUTUSAN BERWISATA TERHADAP USTAINABILITY TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN DI DAERAH TUJUAN WISATA (DTW) PROVINSI SULAWESI UTARA (Studi Empiris pada Empat Kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara) = THE EFFECT OF SOCIAL MEDIA, DESTINATION IMAGE, AND DESTINATION PRODUCTS THROUGH TRAVEL DECISIONS ON THE LEVEL OF TOURIST VISITS IN THE TOURIST DESTINATION AREA (DTW) OF NORTH SULAWESI PROVINCE (An Empirical Study in Four Districts in North Sulawesi)

MELAN ANGRIANI ASNAWI, Pengaruh Media Sosial, Citra Destinasi, dan Produk Destinasi Melalui keputusan Berwista terhadap Sustainability Tingkat Kunjungan Wisatawan di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Provinsi Sulawesi Utara (dibimbing oleh Otto Randa Payangan, Musran Munizu, dan Andi Nur Bau Massepe Mapponyompa).

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pegaruh antara variabel media social, citra destinasi dan produk destinasi terhadap keputusan berwisara dan dampaknya terhadap sustainability tingkat kunjungan wisatawan di daerah tujuan wisata (DTW) Provinsi Sulawesi Utara. Hal ini penting untuk dilakukan guna memberikan rujukan dan saran bagi para pengelolah destinawi wisata agar dapat menyusun strategi dalam meningkatkan sustainability tingkat kunjungan wisatawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method yang akan dilakukan dengan analisis Structural Equation Model (SEM), analisis VRIO, analisis Steeple, dan analisis SWOT. Lebih lanjut, penelitian ini akan dilakukan pada empat kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara yang dijadikan destinasi wisata. Di mana sampelnya diambil dari wisatawan dan pengelolah destinasi wisata. Berdasarkan serangkaian analisis yang dilakukan, maka diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa secara langsung dan tidak langsung media sosial tidak berpengaruh sifgnifikan terhadap keputusan berwisata namun berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat kunjungan wisatawan. Lebih lanjut, secara langsung, citra destinasi dan produk destinasi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan berwisata dan kunjungan wisatawan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa keputusan berwisata hanya mampu memediasi hubungan antara produk destinasi dan citra destinasi terhadap kunjungan wisatawan, namun tidak mampu memediasi hubungan antara media sosial terhadap kunjungan wisatawan. Lebh lanjut, dari hasil analisis streategi bisnis melalui analisis VRIO, STEEPLE dan SWOT dapat diketahui bahwa strategi yang tepat untuk ditetapkan pada destinasi wisata di Provinsi Sulawesi utara adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategi). Beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan inovasi produk destinasi serta meningkatkan citra destinasi dalam mempertahankan dan meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan.

Kata Kunci: Media Sosial, Citra Destinasi, Produk Destinasi, Keputusan Berwisata dan Tingkat Kunjungan Wisatawan