Analisis Rantai Pasok dan Nilai Tambah Jagung Pakan di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan = Supply Chain Analysis and Added Value Of Feed Corn in Bone District, South Sulawesi Province

Abstrak
Permasalahan rantai pasok jagung yang terjadi yaitu tidak terserapnya pasokan jagung dari petani di pabrik pakan karena tidak memenuhi standar kualifikasi dan tidak memenuhi syarat kontinuitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi rantai pasok jagung pakan dan nilai tambah setiap pelaku rantai pasok jagung pakan di Kecamatan Ulaweng. Metode penentuan responden dilakukan secara purposive sampling. Analisis data kondisi rantai pasok menggunakan pendekatan Food Supply Chain Network (FSCN) yang memiliki lima elemen yaitu sasaran rantai pasok, struktur rantai pasok, proses bisnis rantai pasok, sumber daya rantai pasok, dan manajemen rantai pasok. Sementara itu analisis nilai tambah rantai pasok dilakukan menggunakan metode hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi rantai pasok jagung pakan di Kecamatan Ulaweng secara umum berjalan dengan baik, meskipun sebagian proses bisnis masih belum optimal, khususnya dalam pemenuhan jumlah, kualitas, dan waktu pengiriman produk yang belum terjadwal dengan jelas akibat tidak adanya kerjasama kontraktual. Analisis nilai tambah dilakukan pada rantai pasok di tingkat petani, PT. PT. Jiva Agriculture Indonesia Agriculture Indonesia, pedagang besar, dan pabrik pakan. Penerimaan nilai tambah tertinggi terjadi di pabrik pakan yaitu sebesar Rp 6.300/kg, karena pabrik pakan melakukan proses pengolahan. Sedangkan nilai tambah terendah diterima pada mata rantai petani dan PT. PT. Jiva Agriculture Indonesia Agriculture Indonesia. Saran yang diberikan adalah setiap lembaga rantai pasok harus melakukan kerjasama kontraktual yang dapat menjamin penentuan kuantitas, kualitas, siklus pengiriman, harga, pasar, dan resiko yang ditanggung bersama.

Kata Kunci: Jagung Pakan, Nilai Tambah, Rantai Pasok,