TANTANGAN IMPLEMENTASI CEDAW (CONVENTION ON THE ELIMINATION OF ALL FORMS DISCRIMINATION AGAINST WOMEN) OLEH PEMERINTAH DALAM MENGATASI KEKERASAN SEKSUAL (SEXUAL VIOLANCE) TERHADAP PEREMPUAN DI INDONESIA TAHUN 2015-2021 = THE CHALLENGES OF IMPLEMENTATION OF CEDAW (CONVENTION ON THE ELIMINATION OF ALL FORMS DISCRIMINATION AGAINST WOMEN) BY THE GOVERNMENT IN OVERCOMING SEXUAL VIOLANCE AGAINST WOMEN IN INDONESIA 2015-2021

Kekerasan seksual terhadap perempuan sudah menjadi isu dunia sejak lama, dimana kekerasan ini tidak memandang usia, gender, dan juga latar belakang. Untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan dimana dalam kekerasan ini merebut hak
asasi manusia. Dalam mengurangi kekerasan terhadap perempuan PBB mengadopsi Konvensi Yang diSebut sebagai CEDAW. Melihat kasus kekerasan terhadap perempuan dan tindakan diskriminatif yang tinggi, pemerintah memilih bergabung dalam Konvensi CEDAW pada tahun 1984. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teknik pengupulan data berupa telaah pustaka yang
bersumber dari berbagai literatur seperti buku, jurnal, artikel, dokumen dan penyataan dari tokoh resmi, serta laporan yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana tantangan implementasi CEDAW di Indonesia dalam mengatasi kasus kekerasan seksual terhadap perempuan melalui konsep kekerasan seksual dan Perjanjian internasional. selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja bentuk implementasi CEDAW yang telah diterapkan di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tantangan implementasi CEDAW yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi kekerasan seksual. Selain itu juga menyebutkan bentuk implementasi CEDAW yang diterapkan di Indonesia. Untuk menjawab hal tersebut,
penulis menfapatkan beberapa faktor yang menjadi tantangan pemerintah dalam mengimplementasikan CEDAW di Indonesia.

Kata kunci: Konvensi CEDAW, Kekerasan Seksual, Indonesia, Perjanjian Internasional