Idris, Dr. Riswan (2020) PROFIL VITAMIN D DAN INTERLEUKIN-8 PADA PPOK EKSASERBASI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C101215104_tesis Cover1.png
Download (216kB) | Preview
C101215104_tesis I-II.pdf
Download (1MB)
C101215104_tesis DP.pdf
Download (123kB)
C101215104_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Riswan Idris : Profil Vitamin D dan Interleukin-8 pada PPOK Eksaserbasi
(dibimbing oleh Muh.Ilyas)
Latar Belakang : Penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) adalah penyakit inflamasi kronik pada saluran napas dan ditandai dengan pelepasan mediator-mediator inflamasi seperti interleukin-8 (IL-8) terutama pada fase eksaserbasi akut. Studi observasi telah menemukan prevalensi defisiensi vitamin D yang tinggi pada pasien PPOK dan dikaitkan dengan risiko, keparahan, dan eksaserbasi pada PPOK serta peranannya dalam regulasi sitokin inflamasi saluran napas termasuk IL-8. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana profil vitamin D dan interleukin-8 (IL-8) pada PPOK eksaserbasi.
Metode : Studi ini merupakan studi analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar mulai Maret-Juni 2020. Kadar serum vitamin D (25-hydroxyvitamin D) dan IL-8 diukur dengan menggunakan metode ELISA pada 65 pasien PPOK eksaserbasi berdasarkan pemeriksaan klinis, foto toraks & spirometri. Kriteria eksaserbasi berdasarkan Anthonisen dan dibagi dalam dua kelompok menurut frekuensi eksaserbasi satu tahun terakhir (frekuensi eksaserbasi sering ≥ 3 kali/tahun, frekuensi jarang <3kali/tahun) dan terkait dengan jenis kelamin, usia, status gizi, status merokok berdasarkan indeks Brinkman dan derajat obstruksi menurut Global Initiative for Obstructive Lung Disease (GOLD) 2019.
Hasil : Studi ini terdiri dari 65 subjek PPOK eksaserbasi (62 laki-laki, 95,4 %), usia ≥ 60 tahun 73,8%, dengan frekuensi eksaserbasi sering ≥ 3 kali/tahun 69,3 %, status defisiensi vitamin D 76,9%, dan ditemukan secara bermakna paling rendah (15,1 ng/ml) pada frekuensi eksaserbasi sering ≥ 3 kali/tahun (P<0,01). Rerata kadar IL-8 187,4868,30 ng/L dan ditemukan lebih tinggi secara bermakna (206,7 ng/L) pada frekuensi eksaserbasi sering ≥ kali 3/tahun (P<0,01). Pada semua subkelompok menurut jenis kelamin, usia,status gizi, status merokok dan derajat obstruksi didapatkan kecenderungan vitamin D paling rendah dan IL-8 lebih tinggi pada frekuensi eksaserbasi yang sering ≥ 3 kali/tahun.
Kesimpulan : Kadar vitamin D didapatkan paling rendah dan IL-8 lebih tinggi pada pasien PPOK dengan frekuensi eksaserbasi yang sering ≥3 kali/tahun, dibandingankan dengan frekuensi eksaserbasi yang jarang <3 kali/tahun.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Depositing User: | wahyuni aras |
Date Deposited: | 24 Feb 2021 08:01 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2633 |