Nurlan, Andi Helgasari (2023) KORELASI STERNAL GAP PASCA STERNOTOMI YANG DIUKUR MENGGUNAKAN ULTRASONOGRAFI DENGAN STERNAL INSTABILITY SCALE (SIS) DAN DERAJAT NYERI BERDASARKAN NUMERICAL RATING SCALE (NRS). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C125182007_tesis_05-01-2023 cover1.png
Download (167kB) | Preview
C125182007_tesis_05-01-2023 1-2.pdf
Download (2MB)
C125182007_tesis_05-01-2023 dp.pdf
Download (352kB)
C125182007_tesis_05-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Sternotomi merupakan suatu prosedur pembedahan dalam operasi jantung yang memberikan akses ke mediastinum, paru-paru dan rongga pleura. Meskipun sternotomi untuk operasi jantung dikaitkan dengan hasil klinis yang sangat baik, dilaporkan terjadi sternal instability dan komplikasi nyeri dalam jumlah kecil tapi signifikan dari pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara sternal gap pasca sternotomi yang diukur dengan menggunakan ultrasonografi (USG) dengan Sternal Instability Scale (SIS) dan derajat nyeri berdasarkan Numerical Rating Scale (NRS). Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada bulan Maret sampai Agustus 2022 dengan menggunakan 38 sampel pasien dewasa yang telah menjalani prosedur operasi sternotomi. Pengukuran sternal gap dengan USG, SIS, dan NRS diukur 7-10 hari setelah prosedur operasi sternotomi. Berdasarkan hasil analisa uji korelasi Rank Spearman, sternal gap manubrium dan mid corpus sternum pasca sternotomi yang diukur dalam kondisi inspirasi maksimal menggunakan ultrasonografi memiliki korelasi yang kuat dengan Sternal Instability Scale (SIS) dengan signifikansi 0.05 dan koefisien korelasi rata-rata 0.523. Sternal gap manubrium, mid corpus, dan lower corpus pasca sternotomi yang diukur dalam kondisi inspirasi maksimal menggunakan ultrasonografi memiliki korelasi yang cukup dengan derajat nyeri berdasarkan Numerical Rating Scale (NRS) dengan nilai sginifikansi 0.05 dan koefisien korelasi 0.405. Pengukuran sternal gap dapat menjadi pemeriksaan rutin pada pasien paska sternotomi dan hasil sternal gap dapat menjadi dasar batasan pergerakan pasien sehingga tidak terjadi komplikasi paska sternotomi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Radiologi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 10 Apr 2023 00:55 |
Last Modified: | 10 Apr 2023 00:55 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/26224 |