PENGUKURAN KINERJA UPT KPHP UNIT XIV JENEBERANG I BERBASIS ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX)

Sam Suriyani (M012201014) Pengukuran Kinerja UPT KPHP Unit XIVJeneberang I Berbasis Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Objective Matrix (OMAX) dibimbing oleh Ridwan dan Makkarennu

Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) adalah sebagai wujud nyata desentralisasi pengelolaan hutan dengan tujuan untuk mencapai sebuah pengelolaan hutan lestari yang dapat menyejahterakan masyarakat sekitar hutan. Pembentukan KPH diperlukan dalam mengatasi permasalahan pengelolaan hutan di tingkat tapak. Namun dinamikan pengelolaan hutan di Indonesia terus mengalami perubahan, maka dari itu perlu dilakukannya pengukuran kinerja pada KPH untuk melihat sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai KPH dalam mengelola hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja pada KPHP Unit XIV Jeneberang I dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Objective Matrix (OMAX). Hasil pengkuran kinerja menunjukkan bahwa terdapat 4 kinerja yang memiliki pencapaian terendah yang pertama yaitu persentase ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki KPHP Unit XIV Jeneberang I untuk menunjang kegiatan-kegiatan yang dijalankan dalam memenuhi tugas dan fungsi pokoknya (traffic light system berwarna merah), yang kedua adalah pemanfaatan kawasan hutan yang dilakukan oleh KPHP Unit XIV Jeneberang I sehingga memberikan pendapatan bagi KPH (traffic light system berwarna merah), selanjutnta yaitu sumber dan Kecukupan dana KPHP Unit XIV Jeneberang I untuk operasional KPH (traffic light system berwarna kuning) dan yang terakhir adalah data persentase pengelolaan kawasan hutan yang dilakukan sesuai dengan fungsi hutan (traffic light system berwarna kuning).