HOAKS DALAM PILKADA (Studi Pemilihan Walikota Makassar Tahun 2020) = HOAX IN ELECTIONS (Study of the 2020 Makassar Mayoral Election)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk hoaks yang muncul pada calon walikota Danny Pomanto dan Munafri Arifuddin pada Pilkada Walikota Makassar tahun 2020. Serta keterpengaruhan berita hoaks pada hasil pilkada Kota Makassar yang diketahui Danny Pomanto menang melawan Muafri Arifuddin sebagai kompetitornya.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dapat dilakukan secara alami atau lebih mendapat tanpa adanya prosedur serta mendapat pengaruh sosial yang dapat dinilai sendiri tanpa harus diukur. Teknik pengumpulan data yang digunakan seperti teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hal tersebut dilakukan dengan melihat bahwa peneliti telah mendapatkan informasi yang dilakukan secara langsung dengan mewawancarai pihak terkai dan juga masyarakat dengan keadaan sebelumnya telah di observasi untuk kemudian diabadikan menjadi sebuah bukti dari penelitian terkait.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa kegiatan penyebaran berita palsu/hoaks masih muncul secara masih pada pilkada walikota makassar tahun 2020. Keberadaan berita hoaks ini berbentuk propaganda yang mana kegiatan dilakukan dengan menyebarluaskan informasi, fakta, argumen, gosip, setengah-kebenaran, atau bahkan kebohongan untuk mempengaruhi opini masyarakat Makassar. Kemudian berita hoaks juga mempengaruhi hasil pilkada kota makassar dikarenakan masyarakat merasa empati kepada Danny pomanto sebagai korban hoaks dibandingkan dengan Munafri Arifuddin.

Keywords : Hoaks, Pemilihan Walikota, Propaganda