DISRUPSI MEDIA BARU TERHADAP MEDIA ARSUS UTAMA : Studi Tentang Surat Kabar Harian Fajar dan Tribun Timur di Kota Makassar = NEW MEDIA DISRUPTION TOWARD MAIN ARSUS MEDIA : Study of Fajar and East Tribune Daily Newspapers in Makassar City

ABSTRAK

Saat ini fenonema disrupsi merambah semua lini kehidupan. Hampir semua kegiatan dan aktivitas manusia dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Media konvensional yang tetap setia dengan gaya lamanya perlahan bakal kehilangan peminat. Dalam situasi disrupsi ini, di tengah banyaknya media online yang bisa dengan cepat menyebarkan berita tanpa melalui kajian mendalam tentang akurasi dan kebenaran infomasi, media arus utama bisa menjadi bagian penting yang menjaga muruah jurnalistik. Surat kabar yang tetap memegang teguh prinsip-prinsip kerja jurnalistik berdasarkan kode etik memiliki kekuatan sebagai penyeimbang kebebasan informasi dan maraknya berita hoax. Media arus utama memegang peranan penting dalam menangkal informasi-informasi ujaran kebencian di tengah maraknya hoaks di era kebebasan informasi berbasis internet. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah strategis dari Harian Fajar & Tribun Timur Makassar sebagai upaya divergensi menghadapi era disrupsi teknologi pada kompetitor pasar di era globalisasi informasi (Masa digitalisasi).
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskripstif dengan pendekatan studi kasus yang terdiri dari beberapa kasus tepatnya di Harian Fajar & Tribun Timur Makassar dengan menggunakan Teknik purposive sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan pembaca surat kabar, akan tetapi dari segi pertumbuhan iklan media cetak masih bertumbuh. Beberapa faktor yang yang terpengaruh adalah penurunan omzet oplah dipicu oleh turunnya minat masyarakat untuk membaca beria lewat media cetak. Surat Kabar Harian Harian Fajar dan Tribun Timur berkeyakinan bahwa media arus utama akan tetap bertahan di era disrupsi media baru, dengan upaya menyajikan kebutuhan pemberitaan masyarakat soal pemberitaan, mengikuti perkembangan teknologi, dan independensi media dalam kapasitas yang dimiliki oleh media. Strategi yang dilakukan yaitu degan digitalisasi koran dalam bentuk e- paper, inovasi isi konten, networking dan restrukturisasi organisasi. Terdapat peluang dan ancaman yang ditimbulkan akibat disrupsi media baru oleh pengelola industri persuratkabaran Harian Fajar & Harian Tribun Timur. Peluang yang dimaksud adalah 1) Kekuatan SDM dalam memberikan informasi yang akurat pada masyarakat. 2) Menjalin kolaborasi dengan stakeholder. 3) Kekuatan manajemen perusahaan dalam menanggapi perubahan jurnalistik style. 4) Perkembangan Teknologi. Sedangkan ancaman yang dihadapi adalah 1) Hadirnya media baru. 2) Kecepatan media baru dalam memberikan informasi dibanding media arus utama. 3) Biaya tinggi dan 4) Pesaing usaha.

Kata Kunci: media baru, media arus utama, harian fajar, tribun timur