Peran dan Strategi ASEAN Dalam Menghadapi Pandemi Melalui ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED) di Asia Tenggara = Role and Strategy of ASEAN in Facing Pandemics Through ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED) In Southeast Asia

ARAFAH DANI ACHMAD, E13116309. “Peran dan Strategi ASEAN
Dalam Menghadapi Pandemi Melalui ASEAN Center For Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED) di Asia Tenggara”. Di bawah bimbingan Bapak Dr. H. Adi Suryadi Culla, M.A. selaku Pembimbing I dan Bapak Drs. Munjin Syafik Asy’ari, M.Si selaku Pembimbing II, pada Jurusan Ilmu
Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Univiersitas Hasanuddin.
Pandemi COVID-19 merupakan masalah kesehatan yang terjadi pada awal tahun 2020 dan dampaknya masih dapat dirasakan hingga sekarang. Negera-negara Asia Tenggara melalui ASEAN (Association of Southeast Asian Nation) sebagai organisasi internasional di Asia Tenggara membentuk kerjasama dan bantuan terhadap negara-negara anggotanya di regional tersebut. ACPHEED (Asian Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases) sebagai salah satu bentuk
program kerjasama tersebut yang direncanakan sejak dari awal pandemi COVID-19 diharapkan dapat terbentuk pada akhir tahun 2022 dengan tujuan untuk menghadapi pandemi dan wabah penyakit yang bermunculan dan berkembang. Penelitian ini menggunakan metode analisi data kualitatif untuk menentukan dan menjabarkan strategi serta peluang dan tantangan dari ACPHEED dalam menjalankan operasinya. Strategi dari ACPHEED adalah dengan menjunjung 3 (tiga) pilar dalam menghadapi pandemi yang akan datang yaitu, pilar preventif, pilar deteksi dan penilaian resiko, dan pilar respons dan komunikasi resiko. Peran dari ACPHEED sebagai organisasi internasional adalah sebagai instrumen kebjikan negara-negara anggota ASEAN. Peluang dari ACPHEED adalah adanya keaktifan dari negara anggota ASEAN dalam bentuk kerjasama, bantuan dan juga pertukaran informasi mengenai COVID-19 sejak awal terjadinya pandemi COVID-19, sedangkan hambatan terhadap ACPHEED adalah adanya prinsip non-interferensi
antara negara anggota ASEAN serta tidak adanya kerjasmaa pengembangan vaksin di Asia Tenggara yang difasilitasi oleh ASEAN itu sendiri.

Kata Kunci : ASEAN Center For Public Health Emergencies and Emerging Diseases, Pandemi COVID-19, Asia Tenggara