Pengaruh Variasi Konsentrasi Mentol dan Asam Laurat dalam Deep Eutectic System terhadap Permeasi Telmisartan dalam Sediaan Krim Transdermal = Effect of Variation in The Concentration of Menthol and Lauric Acid in The Deep Eutectic System on Telmisartan Permeation in Transdermal Cream Preparation

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang memiliki tingkat prevalensi dan faktor risiko yang tinggi. Telmisartan yang tergolong ke dalam Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II, merupakan obat antihipertensi yang tersedia dalam bentuk sediaan oral. Bioavailabilitas sediaan oral telmisartan yang rendah menyebabkan berkembangnya sistem penghantaran obat transdermal. Namun, stratum korneum yang sulit ditembus menjadi penghambat dalam penghantaran telmisartan secara transdermal. Bentuk krim transdermal yang dirancang dengan Deep eutectic system (DES) yang mengandung mentol dan asam laurat dapat menjadi salah satu pilihan dalam meningkatkan permeasi dan bioavailabilitas telmisartan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi mentol dan asam laurat dalam DES terhadap karakteristik fisikokimia dan permeasi telmisartan dalam sediaan krim transdermal. Terdapat 5 formula yang dikembangkan yaitu basis krim dengan rasio mentol: asam laurat 1:1 (F1), 1:0,5 (F2), 1:0,25 (F3), tanpa DES (F4), dan tanpa telmisartan dan DES (F5). Krim kemudian dievaluasi berdasarkan organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, dan uji permeasi secara ex vivo. Dalam penelitian ini, peningkatan konsentrasi DES menurunkan viskositas krim transdermal (p<0.05) dengan nilai viskositas masing-masing, yaitu 31.100 ± 721,11 Cps (F1), 34.766,667 ± 1.493,59 Cps (F2), 38.566,667 ± 1.588,50 Cps (F3), 49.483,333 ± 617,11 Cps (F4), dan 49.100 ± 409,26 Cps (F5). Selain itu, seiring menurunnya viskositas, daya sebar dari krim transdermal semakin meningkat (p<0.05) dengan nilai luas sebar dari F1 hingga F5, yaitu 24,135 ± 88,50 cm2, 23,577 ± 111,50 cm2, 23,183 ± 36,85 cm2, 20,143 ± 118,66 cm2, dan 21,449 ± 43,56 cm2. Namun pH sediaan memberikan hasil yang tidak berbeda signifikan (p>0.05) dari kelima formula dengan rata-rata 5,63 ± 0,08. Selanjutnya, variasi konsentrasi DES juga mempengaruhi permeasi telmisartan dengan nilai fluks masing-masing yaitu 23,074 μg/cm2.jam (F1), 22,678 μg/cm2.jam (F2), 21,414 μg/cm2.jam (F3), dan 15,067 μg/cm2.jam (F4). Oleh karena itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi DES mempengaruhi karakteristik fisikokimia dan permeasi telmisartan.

Keywords : Telmisartan, deep eutectic system, krim transdermal, mentol, asam laurat