Sintasan dan Kadar Glikogen Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Diadaptasikan pada Salinitas Tinggi = Survival Rate and Glycogen Levels of Hybrid Tilapia (Oreochromis niloticus) Seeds That Adapted at High Saliniity

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas penting perikanan air tawar Indonesia. Penyebab masih rendahnya sintasan ikan nila payau adalah faktor lingkungan yang kurang sesuai dengan media pemeliharaannya, salah satunya salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi salinitas yang terbaik dalam mengasilkan sintasan dan kadar glikogen benih ikan nila hibrid (O niloticus) yang diadaptasikan pada salinitas tinggi. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah benih ikan nila hybrid berukuran 1-2 cm dengan bobot rata-rata 0,2 g yang ditebar dengan kepadatan 50 ekor setiap wadah. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan salinitas dengan masing-masing 3 ulangan, yaitu 20, 25, 30 dan 35 ppt. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa salinitas berpengaruh sangat nyata (p  0,01) pada sintasan dan nyata (p < 0,05) pada kadar glikogen benih ikan nila (O. niloticus). Sintasan benih ikan nila terbaik dihasilkan pada salinitas 25 ppt yaitu 29,33% dan kadar glikogen pada salinitas 35 ppt yaitu 0,65% sedangkan sintasan terendah pada salinitas 35 ppt yaitu 7,29% dan kadar glikogen pada salinitas 20 ppt yaitu 0,51%.

Keywords : benih ikan nila, salinitas, sintasan, kadar glikogen