Peningkatan Aktivitas Lisozim pada Udang Windu (Penaeus monodon Fabr, 1798) dan Ketahanan terhadap Penyakit WSSV (White Spot Syndrome Virus) setelah Injeksi dengan Ekstrak Alga Merah Laurencia sp. = Increased Lysozyme Activity in Tiger Shrimp (Penaeus monodon Fabr, 1798) and Resistance to WSSV (White Spot Syndrome Virus) after Injection with Red Algae Extract Laurencia sp.

Imunostimulan dapat meningkatkan fungsi dan aktivitas sistem imun tubuh organisme agar tidak mudah terserang penyakit. Salah satu upaya untuk mencegah terserang penyakit yaitu dengan menggunakan imunostimulan. Pemberian imunostimulan yang bisa digunakan untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh udang dari bahan alami adalah rumput laut. Rumput laut alga merah berpotensi dapat dimanfaatkan sebagai imunostimulan salah satunya yaitu dari rumput laut Laurencia sp. Rumput laut mempunyai beberapa zat aktif seperti polisakarida, asam lemak dan protein yang menunjukkan aktivitas antitumor, antibakteri, antivirus, dan anti-oksidatif yang signifikan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh ekstrak alga merah Laurencia sp. dalam meningkatkan ketahanan terhadap penyakit WSSV dan meningkatkan aktivitas lisozim pasca injeksi pada udang windu (Penaeus monodon). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2022 di Hatchery dan Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Hewan uji yang digunakan dalam peneitian ini adalah udang windu yang dipelihara menggunakan 12 akuarium berukuran 40 x 40 x 40 cm dengan kepadatan 15 ekor udang per akuarium. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 3 kali ulangan. Pengukuran parameter meliputi aktivitas lisozim dan kelangsungan hidup dilakukan setelah uji tantang virus WSSV. Hasil penelitian ekstrak rumput laut Laurencia sp. dapat meningkatkan aktivitas lisozim pada udang windu dengan menunjukkan dosis 0,6 mg pada hari ke 3 memberi pengaruh nyata dan hasil terbaik dengan nilai tertinggi dengan nilai rata-rata 0.92±0.06 dibandingkan dengan hari lain. Selanjutnya tingkat kelangsungan hidup udang windu tidak memberi pengaruh nyata yang telah diuji tantang menggunakan WSSV. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa aplikasi imunostimulan melalui injeksi berbagai dosis dan bahan baku ekstrak rumput laut Laurencia sp. terhadap respon imun udang windu yang menunjukkan berpengaruh nyata setelah injeksi ekstrak rumput laut Laurencia sp. dengan dosis 0,6 mg pada hari ke 3 yang dapat merangsang peningkatan imunitas pada udang windu.

Keywords : Imunostimulan, Injeksi, Laurencia sp. Udang Windu