Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perwalian Anak Luar Kawin

NURUL FAATHIER MARSUL (B11115579), TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERWALIAN ANAK LUAR KAWIN, (DIBAWAH BIMBINGAN DR. MUHAMMAD ILHAM ARISAPUTRA, S.H., M.Kn SEBAGAI PEMBIMBING I DAN ACHMAD, S.H.,M.H SEBAGAI PEMBIMBING II).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana status perwalian anak luar kawin menurut islam dan untuk mengetahui sistem perwalian dalam perkawinan anak luar kawin.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Hukum Normatif dengan pendekatan pendekatan perundang-undangan (statute aproach) dan pendekatan kasus (case study). Penulis menelaah peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
Adapun hasil penelitian ini, yaitu perwalian anak luar kawin menurut hukum islam diperbolehkan asalkan anak tersebut merupakan hasil dari pernikahan ayah dan ibu yang sah pernikahannya menurut agama dan kepercayaannya masing-masing namun tidak didaftarkan pencatatannya secara administratif kepada Negara Republik Indonesia dan ditambah dengan dapat di buktikan kebenarannya berdasarkan ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Kemudian mengenai perwalian pernikahan, yang berhak menikahkan adalah ayah kandungnya tetapi dengan syarat harus ada ikatan perkawinan antara kedua orang tua tersebut.Jika anak luar kawin itu merupakan anak hasil zinah, atau orang tuanya tidak memiliki ikatan perkawinan yang sah menurut agama dan kepercayaannya dan tidak pula mendaftarkan pernikahannya maka anak tersebut tidak mempunyai ikatan dengan ayah kandungnya sama sekali